Refeksi #SatuAbadNU dengan mengaji kembali kitab al-Adab al-Mufrad karya Imam Bukhari, yang dihadiahkan kepadaku oleh pentahqiq kitab ini yaitu Sheikh Salim Alwan.
Berapa abad pun kita melangkah, kita harus selalu mencontoh akhlak Rasulullah. Saya meyakini bahwa Islam rahmatan lil alamin bisa terus menyebar, dan Nahdlatul Ulama bisa terus tumbuh berkembang, dengan mencontoh akhlak Rasulullah; bukan semata lewat kekuasaan, atribut kemewahan, jumlah pengikut, ataupun luasnya jaringan.
Tapi kita akan terus mengabdi pada bangsa, agama dan kemanusiaan lewat akhlak mulia yang dicontoh teladankan oleh para masyayikh dan ulama kita dan kemudian diikuti oleh para santri.
Percayalah, kita tak akan bisa “Merawat Jagat, Membangun Peradaban” tanpa lewat akhlak yang mulia. Dimana ada akhlak mulia, di sana kita akan jumpai jejak Rasul.
Selamat Harlah NU. Selamat merayakan Satu Abad pengabdian NU. Maaf, saya belum ada kesempatan hadir langsung di Sidoarjo.
Abad kedua NU adalah Abad meneguhkan kembali Akhlak Mulia.
Nadirsyah Hosen, Rais Syuriah PCINU Australia-New Zealand dan Dosen Senior Monash Law School
