Opini

Masa Depan Sepak Bola Indonesia: Perlahan Tapi Pasti

Ahad, 6 April 2025 | 08:07 WIB

Masa Depan Sepak Bola Indonesia: Perlahan Tapi Pasti

Timnas Indonesia U17 pasca mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia 2025. (Foto; NU Online Jabar/PSSI).

Perlahan tapi pasti. Demikianlah kiranya menggambarkan kondisi sepak bola Indonesia  akhir-akhir ini. Meskipun belum mencapai prestasi utama, paling tidak perjalanan Timnas Indonesia di berbagai level usia patut diapresiasi dan dibanggakan. Misalnya, pada Piala Asia U-23 Qatar 2024, Timnas berhasil mencapai peringkat ke-4 dan nyaris saja bisa tampil di Olimpiade Paris 2024 jika pada pertandingan playoff tidak dikalahkan Guinea 1-0. 


Capaian menggembirakan Timnas kemudian berlanjut di level senior ketika mereka menjadi bagian kontestasi kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Capaian tim senior pun akan lebih sempurna jika mereka kemudian mampu menembus Piala Dunia, entah itu lolos secara otomatis atau melalui kualifikasi lanjutan dan playoff.


Namun untuk Timnas di level U-20, kita harus sedikit bersabar karena mereka kurang bersinar di Piala Asia U-20 2025 yang hanya menjadi kontestan grup. Sementara itu, harapan kita kini disematkan kepada Timnas U-17 yang sedang berlaga di Piala Asia 2025 kategori U-17. Meskipun terlalu dini menyimpulkan, paling tidak catatan manis dalam pertandingan perdana ketika mengalahkan Korea Selatan 1-0 menjadi sinyal yang lebih baik untuk meraih prestasi menggembirakan. 


Bukan hanya itu, kemenangan atas Korea Selatan di level U-17 itu juga seolah melengkapi catatan manis para pendahulunya mana kala di Piala Asia U-23 2024 di babak delapan besar, Timnas U-23 juga mengalahkan Korea Selatan dengan skor 11-10 (2-2) melalui drama adu penalti. 


Dari capaian di atas, tampaknya kondisi sepak bola Indonesia telah mengarah kepada kemajuan. Jika dulu hanya berkutat di level Asia Tenggara, kini seiring dengan perkembangan, persaingannya sudah menembus ke level Asia.  


Apresiasi yang sebesar-besarnya patut kita sembahkan kepada PSSI yang telah menciptakan iklim sepak bola tanah air seperti saat ini. Naturalisasi besar-besaran, pembinaan pemain lokal, pencarian bibit muda berbakat, hingga skema regulasi liga berkualitas dirasa menjadi penting sebagai satu usaha untuk mewujudkan kemajuan sepak bola. Jika hal ini terus dilakukan, maka wajar apabila kita mempunyai target yang lebih yakni lolos ke Piala Dunia. 


Kini publik pecinta sepak bola Indonesia sangat berharap banyak kepada semua pihak terutama PSSI untuk mewujudkan hal-hal yang selama ini menjadi dambaan kita semua. Pesan yang disampaikan Presiden Prabowo terkait dengan banyaknya negara di bawah Indonesia namun bisa sukses dalam dunia sepak bola mesti dijadikan penyemangat. Di satu sisi, pemerintah juga berkewajiban untuk memaksimalkan beragam usaha untuk mewujudkan hal itu, terutama soal pengadaan sarana dan prasarana yang memadai. 


Namun untuk mewujudkan hal itu, tentu pengelolaan sepak bola tanah air harus terus diperbaiki. Semua kekurangan harus disempurnakan, semua yang telah dicapai harus dipertahankan. Yang tidak kalah penting, semua  stakeholder pun harus dipastikan benar-benar jauh dari praktik tak bermoral. Mengapa? Karena sebagus apa pun pembinaan, regulasi, dan ketersedian sarana prasarana, kalau selama itu tidak dikelola dengan baik, kalau masih saja dipegang orang yang tidak berkompeten dan bertanggung jawab maka akan terasa sia-sia. Oleh karena itu jiwa berintegritas dan moralitas dari semua pihak terkait menjadi sebuah keniscayaan. 


Keberadaan sepak bola Indonesia hari ini sepertinya menjadi momentum yang tepat untuk dimanfaatkan. Pertandingan-pertandingan melawan tim-tim hebat Asia yang hasilnya tidak terlalu mengecewakan harus tetap dijaga. Dukungan dari semua pihak tentu akan memberikan dampak yang positif. 


Akhirnya, keberhasilan sepak bola Indonesia sangat penting dinantikan. Diharapkan setiap even yang dilakoni Timnas bukan hanya sebatas partisipan saja, melainkan sebagai ajang unjuk kabisa. Paling tidak, satu keberhasilan dalam setiap pertandingan dalam skala internasional akan menaikan peringkat sepak bola Indonesia di kancah dunia. 


Cag ah. Bravo Timnas Indonesia 


Rudi Sirojudin Abas, salah seorang peneliti kelahiran Garut yang menggemari permainan sepak bola