• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Obituari

Sekjend PB PMII Muhammad Rasfanjani Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya

Sekjend PB PMII Muhammad Rasfanjani Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani. (Foto: NU Online Jabar/ PB PMII).
Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani. (Foto: NU Online Jabar/ PB PMII).

Jakarta, NU Online Jabar
Innalillahi wa Inna ilaihi raajiun. Sekretaris Jendral Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Muhammad Rafsanjani dikabarkan meninggal dunia pada Senin (11/3/2024). Menurut informasi, almarhum sebelumnya sempat dirawat selama 3 hari di RS Siloam, Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena mengalami infeksi paru-paru. 


“Innalillahi wa innailaihi rojiun, telah meninggalkan kita Sekjend PB PMII Muhammad Rafsanjani bin KH Cecep Alba, senantiasa dalam limpahan rahmat Allah swt dan keberkahan para pendiri, al faatihah,” tutur Ketua Kaderisasi Nasional, Fachrurizal, Senin (11/3/2024) siang, melansir laman pmii.id. 


Rencananya, Almarhum yang merupakan Alumnus FISIP UIN Jakarta dan Universitas Indonesia (UI) ini dishalatkan di kediamannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selanjutnya, akan dibawa ke Garut, Jawa Barat untuk dimakamkan. 


“Beliau akan dimakamkan di Pondok pesantren Pulosari. Kp Jl. Pulosari, RT RW 02/06, Cijolang, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten Garut,” tuturnya. 


Profil Singkat Muhammad Rasfanjani


Sebagai informasi, Muhammad Rafsan atau yanv akrab disapa Rasfan tersebut merupakan pria kelahiran Garut pada 30 Maret 1992. Saat ini, almarhum sedang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII masa khidmat 2021-2024. Saat kongres XI tahun 2021 di Balikpapan Kalimantan Timur, ia mencalonkan diri sebagai ketua umum PB PMII dan meraih suara terbanyak kedua setelah Muhammad Abdullab Syukri.


Pasca lulus dari SLTA tahun 2010, putra dari pimpinan pondok pesantren tertua di Limbangan, Garut Jawa Barat Dr. KH Cecep Alba dan Hj. Rd. Mimin Nurganiah Maulani ini kemudian merantau ke Ciputat untuk kuliah di UIN Jakarta. 


Tempaan selama di pondok pesantren membuat Rafsan menjadi sosok yang senantiasa membumi lewat kata dan perangainya. Tak hanya itu, corak kehidupan agamis yang menjadi lingkungan akrab seorang Rafsanjani tidak membuat dirinya membatasi buku-buku dan bacaan atas luasnya ilmu pengetahuan. 


Obituari Terbaru