Obituari

Innalillahi, Pimpinan Pesantren Manuk Heulang Tasikmalaya Ajengan Mimih Haeruman Wafat

Ahad, 8 Juni 2025 | 15:41 WIB

Innalillahi, Pimpinan Pesantren Manuk Heulang Tasikmalaya Ajengan Mimih Haeruman Wafat

H Mimih Haeruman Pimpinan Pesantren Manuk Heulang Tasikmalaya. (Foto: PCNU Kabupaten Tasikmalaya).

Kabupaten Tasikmalaya, NU Online Jabar
Innalillahi wainnaa ilaihi roojiun, kabar duka menyelimuti warga Nahdliyin khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Pimpinan Pondok Pesantren Manuk Heulang Mangunreja Tasikmalaya Ajengan Mimih Haeruman dikabarkan meninggal dunia pada Ahad (8/6/2025) tepatnya 12 Dzulhijjah 1446 H pukul 04.20 WIB dini hari.


Menurut informasi yang didapat, Kiai yang merupakan salah seorang tokoh kharismatik sekaligus aktivis nasional tersebut ambruk saat menyampaikan khutbah Idul Adha di Masjid Jami Ma’sum pada Jumat, 10 Dzulhijjah 1446 H (6 Juni 2025), dan tidak dapat melanjutkan khutbah.


Setelah itu, Kiai yang akrab disapa Ajengan Mimih segera dilarikan ke Rumah Sakit KH Zaenal Musthofa Singaparna. Setelah sehari, beliau dirujuk ke Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya. Dalam proses pemasangan ring jantung, kondisi beliau menurun drastis pada pemasangan ring kedua, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir di usia yang penuh perjuangan.


Adapun rekam jejak perjuangan Ajengan Mimih Haeruman dikenal sebagai aktivis yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan, sepak terjangnya di era 1990-an melekat kuat. Almarhum pernah di PMII Garut, Alumni Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Tasikmalaya karena pernah menimba ilmu di sana sebagai fondasi perjuangannya.


Peristiwa monumental 1996 membuat namanya diangkat media nasional. Puncaknya Ajengan Mimih mengemban amanah sebagai Ketua Umum Plt. Pagar Nusa (2015–2017) menggantikan Gus Aizudin yang secara simbolis penyerahan dilakukan di Masjid An-Nahdlah PBNU yang disaksikan juga oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj.


Selain itu, almarhum juga pernah menjabat sebagai salah seorang pengurus Lesbumi PBNU (2015-2020). Beliau wafat pada usia 53 tahun. 


Sahabat dan murid-muridnya mengenang Ajengan Mimih sebagai sosok yang tak kenal lelah memperjuangkan keadilan, penuh semangat, dan konsisten membela kaum mustadafin. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi generasi penerus Nahdlatul Ulama.


Jasad beliau di makamkan di Kompleks Pondok Pesantren Manuk Heulang–Mangunreja. Wakil Bupati, Pimpinan Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat, Kapolres Tasikmalaya, para ulama, sahabat, dan santrinya ikut mengantarkan Ajengan Mimih pada peristirahatan terakhir.