Rangkaian Konkoorcab ke-XX, Fachrurizal: Pemerataan Kaderisasi di Jawa Barat Capai 98%
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat mengungkapkan, Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) ke-XX akan dibuka pada tanggal 3 November. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan sambutan pada kegiatan silaturahim sekaligus pengambilan nomor urut calon Ketua PMII dan Kopri PKC PMII Jawa Barat Masa Khidmah 2021-2023 di Gedung PWNU, Rabu (27/10).
"Ini diisi dengan beberapa agenda sidang pleno dan ini skemanya hybrid," ungkapnya.
Ia menjelaskan, setelah pembukaan selesai dilaksanakan acara dilanjut tanggal 8 November dengan agenda sidang tata tertib serta pemilihan ketua yang diselenggarakan di Bekasi.
"Mohon doanya dari seluruh keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Provinsi Jawa Barat untuk kelancaran dan suksesnya agenda dalam rangka kita memfasilitasi kader-kader terbaik PMII untuk mengabdi dan melanjutkan peran-peran kepemimpinan ditingkatan Jawa Barat," jelas Fachrurizal.
Pria yang akrab disapa Kang Fras menambahkan bahwa PKC PMII Jawa Barat ke depan harus tetap memegang prinsip-prinsip organisasi yang tertuang dalam pasal 5 ayat 1 Anggaran Dasar PMII. Dalam konteks kepemimpinan di Jawa Barat, ia memandang perlu mengembangkan lembaga-lembaga profesi kader dan lembaga-lembaga strategis PKC PMII Jawa Barat untuk menghimpun sumber daya kader yang melimpah.
Dalam konteks kaderisasi, PKC PMII Jawa Barat berfokus untuk pemerataan kaderisasi formal yang masih jadi pekerjaan rumah dan harus segera diselesaikan.
“Alhamdulilah dalam pemerataan kaderisasi di Jawa Barat sudah mencapai 98%. Kalau dulu masih hanya beberapa cabang saja yang bisa menyelenggarakan, dan sekarang 21 Cabang sudah menggelar PKL. Tentu, Ini tugas kami dalam kepengurusan untuk terus melakukan pemerataan kaderisasi formal,” terangnya.
Selain itu, dalam konteks gerakan PKC PMII Jawa Barat juga harus tetap setia dengan garis perjuangan rakyat, berkaca dari perjuangan masyarakat Tanah Pilar, Kabupaten Bekasi. Menurutnya, ini merupakan satu dari sekian alasan kenapa konferensi koordinator cabang dilaksanakan di sana.
“Kami berharap, ada ketetapan organisasi ditingkatan PKC PMII Jawa Barat dalam konteks permusyawaratan tertinggi ini menetapkan bahwa kasus sengketa lahan yang diperjuangkan oleh masyarakat pilar ini menjadi bagian daripada perjuangan strategis politik gerakan PMII Jawa Barat,” tandasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
