• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Ngalogat

Huruf Jar dalam Tinjauan Sufi

Huruf Jar dalam Tinjauan Sufi
Huruf Jar Dalam Tinjauan Sufi (NU Online Jabar/Ilustrasi: kamusmufrodat.com )
Huruf Jar Dalam Tinjauan Sufi (NU Online Jabar/Ilustrasi: kamusmufrodat.com )

Oleh Bahrudin Achmad
Proses mengenal Allah SWT, juga bisa lalui dengan huruf jar. Jar adalah sebab-sebab kerendahan. Yakni, segala hal yang merendahkan ego pribadi dan menurunkannya menuju titik kerendahan hati dan kehinaan.

Huruf-huruf jarr tersebut adalah: 

1. Min (dari); 

إشارة إلى ابتداء السير

Mengisyaratkan permulaan perjalanan spiritual (siir). 

2. Ilā (sampai); mengisyaratkan puncak perjalanan.

إشارة إلى انتهائه فالمريد بدايته هي المجاهدة ونهايته هي المشاهدة

“Seorang murid, permulaannya adalah mujahadah (perjuangan spiritual), dan puncaknya adalah musyahadah (penyaksian al-Haqq).”

3. ‘An (mujāwazah, melampaui, menjauhi).

تشير إلى المجاوزة عن العلائق والشواغل إذا لايصيح السير مع العلائق والشواغل

Isyarat untuk menjauhkan diri dari berbagai ketergantungan dan kesibukan yang melanakan hati. Karena suatu perjalanan tidak akan mungkin tercapai jika masih terikat rintangan kesibukan hati.

4. ‘Alā (di atas).

إشارة إلى الاستعلاء على النفس بالقهر والغلبة وعلى السير بالنصر والرعاية وعلى الهداية بالتمكين والعناية

Mengisyaratkan pencapaian pada penguasaan nafsu dengan memaksa dan mengalahkannya, penguasaan atas perjalanan dengan pertolongan, penjagaan, hidayah yang mengukuhkan, dan bimbingan.

5. (di dalam)

إشارة إلى دخول الحضرة زالتمكن فيها تمكن المظروف في الظرف فتصير مأواه ومعشش قلبه فيها يسكن وإليها يأوي ويشير أيضا إلى الذهاب في الله

Mengisyaratkan masuknya seorang hamba ke dalam Kehadiran Suci dan menetap di sana, sebagaimana menetapnya suatu benda di dalam wadah. Kehadiran Suci menjadi tempat berlindung baginya dan menjadi sarang hatinya. Di sana dia tinggal dan ke sana dia berlindung. Fī juga memberikan isyarat tentang perjalanan dalam penguasaan Allah. 

6. Rubba (sedikit sekali/banyak sekali)

إشارة إلى قلة وجود أهل الخصوصية

Huruf ini mengisyaratkan betapa sedikitnya keberadaan orang-orang khusus.

7. Bā’ (isti‘ānah / mengharap pertolongan, mushāḥabah / kebersamaan).

إشارة إلى استعانتهم بالله في سيرهم وظفرهم بالله في وصلوهم

Huruf ini mengisyaratkan harapan untuk mendapat pertolongan dari Allah dalam perjalanan dan pencapaian wushūl mereka kepada-Nya.

فمن كانت بالله في بدايته كانت ‘إليه نهايته

“Barang siapa permulaan perjalanannya beserta kehendak Allah maka puncak perjalanannya akan mencapai kebesaran-Nya.”

8. Kāf (tasybīh/penyerupaan).

تشير إلى التشبه بالقوم في زيهم وسيرهم وأخلاقهم فمن تشبه بقوم فهو منهم بشرط العمل والإخلاص

Isyarat untuk menyerupai kaum sufi dalam perilaku dan perjalanan spiritual mereka. Barang siapa menyerupai suatu kaum, dia termasuk golongan mereka. Yang dimaksud menyerupai adalah melalukan apa yang diamalkan mereka disertai keikhlasan.

9. Lām (milik).

إشارة إلى استحقاق الولاية وملكها بالمحبة والتشبه بالقوم مع الإخلاص والتجريد من العلائق

Mengisyaratkan kewenangan terhadap kewalian (wilāyah); memilikinya dengan mencintai dan menyerupai kaum sufi penuh keikhlasan, dan membebaskan diri dari ketergantungan/halangan hati.

Penulis adalah Tukang Ojek Pengkolan, Founder al-Muqsith Pustaka


Ngalogat Terbaru