Tahlil dan Doa 7 Hari Wafatnya Hj Euis Nurlaila binti KH Idam Damiri
Senin, 23 Juni 2025 | 06:13 WIB
Tradisi tahlilan merupakan bagian dari budaya keislaman yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Salah satu bentuk pelaksanaan tahlilan yang paling sering dilakukan adalah tahlilan 7 hari setelah kematian seseorang.
Tradisi ini biasanya dilakukan dengan membaca doa, tahlil, dan yasin bersama untuk mendoakan arwah orang yang telah meninggal dunia sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap orang yang meninggal, sekaligus sebagai bentuk sedekah dari keluarga almarhum kepada tetangga dan kerabat.
Tahlilan 7 hari merupakan tradisi yang berkembang kuat di Indonesia. diyakini berasal dari warisan ulama salaf dan budaya Islam yang dibawa oleh para wali dan ulama terdahulu ke Nusantara. Sebagaimana keterangan.Ā
ļ»ļŗļ» ļŗļ»ļ»Øļŗļ»² ļŗ»ļ» ļ»° ļŗļ»ļ» ﻪ ļ»ļ» ﻓﻪ ļ»ļŗ³ļ» ﻢ ļŗļ»ļŗŖļ»ļŗļŗ ļ»ļŗļ»ļŗ¼ļŗŖļ»ļŗ ļ»«ļŗŖļ»³ļŗ ļŗļ»ļ»°ļŗļ»ļ»¤ļ»®ŲŖŁ
ļ»ļ»ļŗļ» ļ»ļ»¤ļŗ® : ļŗļ»ļŗ¼ļŗŖļ»ļŗ ļŗļ»ļŗŖ ļŗļ»ļŗŖļ»Ł ļŗļ»®ļŗļŗļ»¬ļŗ ļŗļ»ļ»° ļŗļ»¼ļŗļŗ ļŗļ»³ļŗļ»” ļ»ļŗļ»ļŗ¼ļŗŖļ»ļŗ ļ»ļ»° ļŗļ»¼ļŗļŗ ļŗļ»³ļŗļ»” ﻳļŗļ»ļ»° ļŗļ»®ļŗļŗļ»¬ļŗ ļŗļ»ļ»° ļŗ³ļŗļ»ļŗ ļŗļ»³ļŗļ»” ļ»ļŗļ»ļŗ¼ļŗŖļ»ļŗ ﻳﻮﻔ ļŗļ»ļŗ“ļŗļŗļ» ﻳļŗļ»ļ»° ļŗļ»®ļŗļŗļ»¬ļŗ ļŗļ»ļ»° ﺧﻤﺲ ļ»ļ»ļŗøļŗ®ļ»³ļ»¦ ļ»³ļ»®ļ»£ļŗ ļ»ļ»£ļ»¦ ļŗļ»ļŗØļ»¤ļŗ² ļ»ļ»ļŗøļŗ®ļ»³ļ»¦ ļŗļ»ļ»° ļŗļŗļŗļ»ļ»“ﻦ ļ»³ļ»®ļ»£ļŗ ļ»ļ»£ļ»¦ ļŗļ»·ļŗļŗļ»ļ»“ﻦ ļŗļ»ļ»° ﻣļŗļŗļŗ ļ»ļ»£ļ»¦ ļŗļ»ļ»¤ļŗļŗļŗ ļŗļ»ļ»° ļŗ³ļ»Øļŗ ļ»ļ»£ļ»¦ ļŗļ»ļŗ“ļ»Øļŗ ļŗļ»ļ»° ļŗļ»ļ» Ų¹Ų§Ł
(Ų§ŁŲŲ§ŁŁ ŁŁŁŲŖŲ§ŁŁ ,Ų¬:Ū²,Ųµ: ٔ٩٨
Rasulullah saw bersabda: āDoa dan shodaqoh itu hadiah kepada mayyit.ā
Berkata Umar: āshodaqoh setelah kematian maka pahalanya sampai 3 hari dan shodaqoh dalam 3 hari akan tetap kekal pahalanya sampai 7 hari, dan shodaqoh di hari ke 7 akan kekal pahalanya sampai 25 hari dan dari pahala 25 sampai 40 harinya lalu sedekah dihari ke 40 akan kekal hingga 100 hari dan dari 100 hari akan sampai kepada satu tahun dan dari satu tahun sampailah kekalnya pahala itu hingga 1000 hari.ā (Al-Hawi lil Fatawi Juz 2 Hal 198).
Berkumpul melaksanakan Tahlilan dan mengirim doa untuk mayyit adalah bentuk shodaqoh buat mayyit. Bershodaqah itu tidak hanya berupa harta saja, karena dalam Tahlilan terkandung kalimat-kalimat thoyyibah seperti kalimat tasbih, tahmid dan tahlil yang merupakan shodaqoh menurut Rosulallah SAW;
Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲØŁŁ Ų°ŁŲ±ŁŁ Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų³ŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŲŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ -ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ - ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ -ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ - ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų°ŁŁŁŲØŁ Ų£ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ«ŁŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŲ£ŁŲ¬ŁŁŲ±Ł ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲµŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŲµŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲµŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲŖŁŲµŁŲÆŁŁŁŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŲ¶ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ł. ŁŁŲ§ŁŁ Ā« Ų£ŁŁŁŁŁŁŁŲ³Ł ŁŁŲÆŁ Ų¬ŁŲ¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ł ŁŲ§ ŲŖŁŲµŁŁŲÆŁŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ³ŁŲØŁŁŲŁŲ©Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲØŁŁŲ±ŁŲ©Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁŲ©Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŲ©Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§ŁŁŁ ŁŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŁ ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŁŲ±Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ ŲØŁŲ¶ŁŲ¹Ł Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł ŲµŁŲÆŁŁŁŲ©Ł Ā». ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ§ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ£ŁŲŖŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŲ§ Ų“ŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł ŁŁŲ§ŁŁ Ā« Ų£ŁŲ±ŁŲ£ŁŁŁŲŖŁŁ Ł ŁŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ§Ł Ł Ų£ŁŁŁŲ§ŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ²ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ°ŁŁŁŁŁ Ų„ŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲ¶ŁŲ¹ŁŁŁŲ§ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł
Dari Abu Dzar radhiyallahu āanhu, ia berkata, āSesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam berkata kepada Nabi shallallahu āalaihi wa sallam, āWahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh dengan kelebihan harta merekaā. Nabi shallallahu āalaihi wa sallam bersabda,
āBukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiap-tiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh, mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shodaqoh ā. Mereka bertanya, ā Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?ā Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam menjawab, āTahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia mendapat pahalaā. Ā (HR. Muslim no. 2376).
Dengan demikian Tahlil dan Doa 7 Hari wafatnya Ibu Sepuh merupakan washilah tanda cinta dan penghormatan kita kepada mayyit tanpa pandang bulu baik si Kaya dan si Miskin dengan berbagai macam lapisan sosial dan budaya.
Tahlil dan doa Bersama untuk almarhumah Ibu sepuh akan diadakan di Pondok Pesanten Sunanulhuda pada hari Senin Malam Selasa tanggal 23 Juni 2025 jam 18:30 WIB sd selesai dan Insya Allah akan dihadiri dari seluruh Alumni mutaqaddimien dan mutaaākhirien dari luar kota bahkan luar pulau Jawa bersama para Muhibbien, ribuan Ā jamaāah pengajian malam Sabtu dan jamaāah sholawatan malam Rabu serta para orang tua santri dan Masyarakat luas.
Hj. Euis Nurlaila yang dikenal dengan sebutan āIbu Sepuhā adalah puteri pertama dari pasangan KH. Idam Damiri bin Mohamad Faqih dan Hj. Mun Yunarni binti H. Yunus, merupakan isteri dari Buya KH. Dadun Sanusi Pendiri Yayasan Sunanulhuda ā Cikaroya, Sukabumi.
Lahir di Sukabumi pada 9 September 1949 dan meninggal di usia 74 tahun. Kemajuan pesat Pesantren Sunanulhuda-Cikaroya sampai generasi ke-3 saat ini, yang dipimpin oleh KH. Fiki Ali Majid (Putera ke 8) tidak terlepas Peran serta Ibu Sepuh dalam pengelolaannya, karena Menurut sebuat studi yang diterbitkan oleh Carnegie Mellon University,
āKesuksesan seseorang setelah menikah sangat didukung oleh pasangan yang suportifā Ibu Sepuh mendampingi Buya Dadun Sanusi dikala suka dan duka mengelola pesantren dan mengasuh santri selama 40 tahun, tepatnya sejak menikah dengan Buya pada tahun 1964 sampai wafatnya Buya tahun 2004 dan telah dikaruniakan 13 anak dan 10 anak yang masih hidup (5 putera dan 5 puteri). Ibu Sepuh aktif mengajar santiwati bahkan mengajar Alquran kepada anak-anak kampung sekitar disamping Ibu sepuh terkenal dengan ringan tangannya terhadap Masyarakat luas dan santri terutama āRajin Bershodaqahā ohā.
Ibu Sepuh telah berhasil memberikan keturunan yang adapat melanjutkan perjuangan dan cita-cita Mama dan Buya, sebagaimana menurut Muhammad Al-Khalaf dalam kitab Da-liiilu-th-Thalibah al-Muāminah, hal.27 : Wanita (isteri) mempunyai tugas yang maha mulia; āmenyiapkan generasi mendatang dan membina manusiaā. (Lia Nuraliah,S.S,MM, 2005, Biografi Buya KH. Dadun Sanusi).
GalihĀ Prasetyo, SantriĀ Yayasan Sunanulhuda ā Cikaroya, Sukabumi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Pelatih Timnas U-23 Panggil 30 Pemain Ikuti TC di Jakarta Jelang Asean Mandiri Cup 2025, Ini Daftarnya
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
54 Rumah Rusak Berat, Pemerintah bersama LPBINUĀ danĀ LAZISNU Jabar Gerak Cepat Serahkan Bantuan ke Korban Pergeseran Tanah di Purwakarta
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Dalil Tentang Keutamaan Anjuran Membaca Shalawat hingga Surat Al-Kahfi di Hari Jumat
Terkini
Lihat Semua