• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Nasional

Terima Kunjungan Menteri BUMN, KH Juhadi Muhamad Ungkap Visi PWNU Jabar ke Depan 

Terima Kunjungan Menteri BUMN, KH Juhadi Muhamad Ungkap Visi PWNU Jabar ke Depan 
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhamad terima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Dakwah PWNU Jabar Jl Terusan Galunggung, No. 9, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung, Sabtu (23/04) siang.. (Foto: Istimewa)
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhamad terima kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung Dakwah PWNU Jabar Jl Terusan Galunggung, No. 9, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung, Sabtu (23/04) siang.. (Foto: Istimewa)

Bandung, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhamad menerima kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Gedung Dakwah PWNU Jabar Jl Terusan Galunggung, No. 9, Lingkar Selatan, Lengkong, Kota Bandung, Sabtu (23/04) siang.


Dalam pertemuan silaturahmi tersebut, KH Juhadi Muhamad mengatakan bahwa saat ini PWNU Jabar ingin merealisasikan program pembangunan rumah sakit dan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama di Jawa Barat. 


“PWNU Jawa Barat ini mempunyai sebuah program, program yang sangat perlu kita realisasikan pada masa khidmah 2021-2026 ini. PWNU Jabar ingin bisa memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat Jawa Barat, program kami ingin mendirikan lima titik pembangunan rumah sakit NU, kemudian lima titik perguruan tinggi Nahdlatul Ulama,” ungkapnya. 


“Oleh karena itu mudah-mudahan ada yang bisa dikolaborasikan karena beliau adalah Menteri BUMN, saya pikir itu bukanlah hal yang sulit, mudah-mudahan kita bisa bersinergi dengan Pak Menteri untuk bisa membantu program-program PWNU Jawa Barat dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan atau sumber daya manusia,” imbuhnya. 


KH Juhadi menuturkan bahwa sumber daya manusia harus ditingkatkan agar bisa bersaing siapapun. “Karena mau tidak mau sumber daya manusia kita ini harus kita tingkatkan supaya kita mampu bisa bersaing dengan siapapun, jangankan dengan internal kita di Indonesia tapi dengan orang luar negeri pun kita harus mampu bersaing,” tuturnya. 


Gagasa tersebut ditanggapi positif oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya, sudah saatnya Nahdlatul Ulama berubah mengikuti perkembangan zaman. Nahdlatul Ulama, lanjutnya, sudah lama menjadi tulang punggung bangsa Indonesia dalam menjaga kestabilan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 


Akan tetapi menurutnya, hal itu tidak cukup berhenti sampai disitu. Mengutip perkataan para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Erick mengatakan, Nahdlatul Ulama juga harus berubah. 


“Alhamdulillah tadi pak Kiai bilang NU di Jawa Barat ingin juga melihat kesempatan dalam membuka dan mendukung kesehatan daripada masyarakat. Alhamdulillah juga, tadi disampaikan bagaimana pendidikan menjadi kunci,” katanya. 


“Perubahan-perubahan ini harus menjadi fondasi dari kebersamaan kita untuk menjaga tadi, tidak sekedar NKRI, tapi yang tidak kalah pentingnya adalah ekonomi umat,” paparnya. 


Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa BUMN telah menandatangani kerja sama dengan BUMNU dimana 250 perwakilan untuk memulai mendeteksi kegitan yang bisa dilakukan sinergisitas program yang akan dilakukan. 


​​​​​​​Erick juga mengatakan bahwa salah satu program yang akan diluncurkan sebagai pilot project dari kerja sama ini adalah memastikan logistik pangan yang lebih baik.


“Dengan jaringan yang dipunyai oleh NU salah satunya pemikiran yang sedang digodok di NU pusat menjadikan sentra-sentra pangan yang bisa dijadikan distribusi untuk sahabat-sahabat yang ada di NU melalui perwakilan daripada kantor cabangnya,” bebernya. 


“Inyaallah pilot project ini akan bisa dilakukan 6 bulan lagi,” tandasnya. 


Sebagai informasi, pada pertemuan silaturahmi tersebut juga dilakukan penyerahan paket sembako untuk warga Kota Bandung dari BUMN secara simbolis. 


Pewarta: Agung Gumelar 


Editor:

Nasional Terbaru