Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan Dialog Kebangsaan dengan tema Peran NU dalam Mengarusutamakan Pancasila yang diselenggarakan pada Sabtu (18/12) di Gedung Aula PWNU Jawa Barat.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad berterima kasih kepada pihak BPIP atas terselenggaranya acara ini. Ia menjelaskan, hal ini merupakan komitmen bersama sebagai warga bangsa Indonesia bagaimana kita mengokohkan dan bersatu dan kompak.
"Tidak boleh ada satupun bangsa kita, negara kita, tercoreng oleh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Karena, Pancasila ini adalah konsensus bersama, para pendiri bangsa ini," ungkapnya.
Kiai Juhadi juga mengungkapkan, kemerdekaan yang kita raih ini adalah dengan mengorbankan seluruh jiwa raga para pendahulu kita. Menurutnya, sebagai warga bangsa harus mempertahankan semaksimal dan sekuat mungkin.
"Jangan sampai negeri Indonesia ini sejengkal tanahpun bergeser, tidak boleh ada orang yang mau mencoba merusak tatanan persatuan negara republik indonesia," tuturnya.
Kiai yang juga selaku Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatuttholibiin tersebut juga menjelaskan, NU Komitmen dari sejak berdirinya bahkan sebelum berdirinya NKRI untuk selalu berada digarda terdepan untuk mempertahankan NKRI Ilaa Yaumil Qiyamah.
"Mari sama-sama kita berdoa agar pelaksanaan acara ini bisa lancar dan NKRI bisa tetap kokoh, jaya, bersatu," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi HALSKJ BPIP sekaligus Ketua Pelaksana acara Prakoso melaporkan, kegiatan ini diselenggarakan berkat gotong royong antara BPIP dengan PWNU Jawa Barat dalam rangka penguatan Peran NU dalam mengarusutamakan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, pancasila merupakan falsafah dasar dan ideologi negara yang harus dipedomani oleh seluruh warga negara Indonesia baik di Jawa barat, di Indonesia, maupun warga negara Indonesia yang sekarang ada ditempat-tempat lain di dunia ini.
"Melalui falsafah ini, proses penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta cita-cita proklamasi kemerdekaan dapat di wujudkan," jelasnya.
Prakoso berharap, pancasila sebagai ideologi Negara harus terus di Sosialisasikan kepada seluruh komponen bangsa dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi.
"Sehingga tidak hanya kelestarian dan ketangguhannya, nilai luhurnya terjaga, tetapi senantiasa nilai-nilai pancasila dapat di aktualisasikan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam bentuk tindakan dan aktifitas kelompok masyarakat dalam hal ini KBNU," tandasnya.
Perlu diketahui, acara tersebut diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran, dan Shalawat Badar, menyanyikan lagi Indonesia raya, Syubbanul Wathon, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PWNU Jawa Barat, Deputi HALSKJ BPIP, dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi sekaligus membuka acara Dialog Kebangsaan tersebut.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi