PBNU dan Menlu Dorong Implementasi Solusi Dua Negara untuk Palestina
Kamis, 7 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono menegaskan komitmen bersama untuk mendorong implementasi solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan menuju kemerdekaan Palestina.
Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan antara Gus Yahya dan Menlu Sugiono di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Menlu Sugiono menyampaikan bahwa upaya menuju realisasi solusi dua negara semakin menunjukkan perkembangan positif, terutama setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus untuk membahas implementasi skema tersebut.
"Terakhir kemarin, saya kira ini suatu langkah progresif dari PBB. Ada suatu konferensi tingkat tinggi dalam rangka implementasi dari solusi dua negara itu. Dan dari situ ada langkah-langkah yang harus mulai dilakukan oleh semua pihak," ungkap Menlu Sugiono.
Ia menambahkan, dukungan global terhadap solusi dua negara kini semakin konkret. Menurutnya, komunikasi intensif antara negara, organisasi keagamaan, dan lembaga kemanusiaan menjadi hal yang sangat penting dalam proses perdamaian tersebut.
"Saya kira apa yang terjadi di PBB kemarin itu merupakan suatu langkah yang sangat maju. Ini adalah langkah untuk mencari solusi konkret berbentuk dua negara. Komunikasi harus dilakukan semua pihak secara intensif," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menlu Sugiono juga memaparkan sejumlah langkah Indonesia dalam membantu rakyat Palestina, termasuk rencana pengiriman bantuan pangan melalui jalur darat.
"Kami sedang menyiapkan pengiriman 10 ribu ton beras melalui jalur darat karena opsi air drop sangat berisiko. Kami juga sedang berkoordinasi dengan negara-negara mitra seperti Yordania dan Mesir agar bantuan ini bisa segera tersalurkan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa Nahdlatul Ulama sejak lama konsisten mendukung langkah-langkah damai dalam menyelesaikan konflik global, termasuk krisis kemanusiaan di Palestina.
Menurutnya, seluruh inisiatif internasional NU selalu berupaya selaras dengan kebijakan luar negeri pemerintah.
"NU sejak zaman Gus Dur hingga sekarang selalu bergerak dalam kerangka strategi besar yang laras dengan kebijakan luar negeri pemerintah. Tidak boleh berselisih arah," ujar Gus Yahya.
Ia menambahkan bahwa gerakan internasional NU tidak hanya bertujuan membangun narasi damai, tetapi juga mencakup aksi nyata untuk meringankan penderitaan rakyat di wilayah konflik melalui diplomasi kemanusiaan.
Terpopuler
1
Wacana WhatsApp Premium Dikritik, Dosen Unusia: Jangan Tambah Beban Rakyat
2
Wamenag: Urusan Haji Bukan Lagi Tugas Kemenag, Kini Fokus pada Layanan Keagamaan dan Pendidikan
3
DKM Nurul Hidayah Salurkan Beasiswa untuk Siswa RT 11 dan 12 Bojonggede
4
Saat Uang Haram Dianggap Rezeki dan Digunakan untuk Ibadah
5
LTNNU Depok Apresiasi PWI atas Dukungan Pemberitaan Kegiatan Keumatan
6
Kesempurnaan Ajaran Agama
Terkini
Lihat Semua