Gus Yahya Resmikan 13 Dapur SPPG MBG di Pesantren, NU Targetkan 1.000 Dapur Se-Indonesia
Selasa, 5 Agustus 2025 | 16:03 WIB
Cirebon, NU Online Jabar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) meresmikan 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan pesantren Nahdlatul Ulama sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sabtu (2/8/2025). Peresmian dilangsungkan di Pondok Pesantren Mu’allimin Mu’allimat, Babakan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Gus Yahya menegaskan bahwa NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga merupakan kekuatan sosial strategis yang siap menopang agenda kemaslahatan nasional.
“Separuh dari populasi Indonesia adalah warga NU. Maka menjaga NU sama artinya dengan menjaga Indonesia. Kesejahteraan warga NU adalah ketahanan nasional itu sendiri,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa keterlibatan NU dalam program MBG merupakan bentuk komitmen nyata dalam menyambungkan NU dengan agenda-agenda pemerintah. Menurutnya, NU telah diminta untuk berperan aktif dalam simpul-simpul strategis negara, termasuk ketahanan pangan dan pertahanan nasional.
“Saya bertemu Presiden sebulan lalu. Beliau memberi arahan agar NU menyambungkan diri dengan Badan Gizi Nasional, Satgas Ketahanan Pangan, dan Kementerian Koperasi,” ujarnya. “Bahkan kemarin saya bertemu Menhan. NU diminta ikut memperkuat pertahanan. Karena jika gizi anak-anak kita buruk, mereka akan lemah saat negara butuh kekuatan,” lanjutnya.
Anggota Tim Akselerasi SPPG MBG PBNU, Gus Ulun Nuha, menjelaskan bahwa peresmian 13 dapur kali ini merupakan tahap awal dari target PBNU untuk membangun 1.000 dapur gizi di seluruh Indonesia, khususnya di pesantren-pesantren NU.
“Awalnya ide ini sempat ditolak dan dipertanyakan. Tapi alhamdulillah, santri kita makin paham bahwa makan bergizi sekali sehari tidak mengganggu tradisi pondok. Bahkan dapur MBG akan menjadi kekuatan baru pesantren dalam mendidik santri yang sehat dan siap memimpin,” jelasnya.
Ia menyebut Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta dan Mu’allimin Mu’allimat Cirebon sebagai pelopor pelaksanaan program dapur MBG di lingkungan pesantren.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad menyampaikan apresiasi atas perhatian langsung dari Gus Yahya terhadap pelaksanaan program ini. Ia menyebut bahwa dari sepuluh dapur yang selesai dibangun di wilayah Jawa Barat, baru satu yang sudah beroperasi, yakni di Pondok Pesantren Mu’allimin Mu’allimat Babakan, Ciwaringin.
“Kami terus memproses pendataan pondok yang siap. Kadang lambat karena menunggu data. Tapi dukungan dari Gus Yahya luar biasa. Beliau mendorong agar Jabar bergerak cepat, dan kami siap menyukseskan MBG ini sebagai bentuk nyata khidmat NU untuk negara,” ujarnya.
Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Nasional, Nurzaini, mengungkapkan bahwa pemerintah memberikan kepercayaan penuh kepada NU untuk membangun dapur MBG tanpa pembatasan jumlah. Hal ini berbeda dengan lembaga lain yang diberi kuota terbatas.
“NU ini spesial. Untuk TNI saja baru 100 dapur, Polri 100, Muhammadiyah sekitar 40. Tapi NU langsung diberi mandat 1.000. Kami sampai merinding ketika mendengar komitmen ini,” ucapnya.
Ia juga menyoroti kebutuhan tinggi akan dapur MBG di Kabupaten Cirebon. Dari total 650.000 penerima manfaat di wilayah tersebut, dibutuhkan sekitar 250 dapur. Namun saat ini baru 16 dapur yang beroperasi.
“Target Presiden adalah 20 juta penerima manfaat di Agustus ini. Kami percaya NU jadi andalan untuk memenuhi target ini. Kami minta titik-titik dapur NU segera diamankan agar tidak tumpang tindih karena lembaga lain juga berebut wilayah,” tambahnya.
Adapun 13 pesantren mitra MBG yang diresmikan adalah sebagai berikut:
1. Pondok Pesantren Mu’allimin-Mu’allimat Babakan Ciwaringin, Cirebon
2. Pondok Pesantren Abu Manshur, Cirebon
3. Pondok Pesantren Sirajul Mukhlasin 2 Yajri, Magelang
4. Pondok Pesantren Assalafiyah Mlangi, Yogyakarta
5. Pondok Pesantren Ma’hadul Muta’allimin, Ngawi
6. Pondok Pesantren Darussyifa Yaspida, Sukabumi
7. Pondok Pesantren Duta Aswaja, Kudus
8. Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum, Yogyakarta
9. Yayasan Pendidikan Azzam Abu Haidir Anshor, Labuhan Batu Utara
10. Yayasan Mukti Khoiriyah, Banyumas
11. Yayasan Al Musaddadiyah, Garut
12. Yayasan Al Muhajirin, Purwakarta
13. Pondok Pesantren Putra Putri Marsahaja, Riau.
Terpopuler
1
Dihadiri Ratusan Jamaah, Gedung Aula Perum Duta Mekar Asri Jadi Lokasi Pengajian Rutin Ranting Muslimat NU Cileungsi Kidul
2
Dua Doorprize Umrah Meriahkan Manasik Haji II Muslimat NU Kabupaten Bandung
3
6.000 Jamaah Ikuti Manasik Haji Akbar Muslimat NU Kabupaten Bandung
4
PCNU Depok Desak Pemerintah Wujudkan Dukungan Nyata untuk Madrasah dan Pesantren
5
Zikir dan Doa Kebangsaan di Tugu Proklamasi Buka Rangkaian HUT ke-80 RI
6
LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua