Bandung, NU Online Jabar
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444H/2023M telah dimulai. Memasuki hari ke enam, jamaah haji asal Indonesia menempati 108 hotel di Kota Makkah. Hotel ini terbagi dalam 11 sektor dan 1 sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Haram sekitar 850 meter, sedang jarak terjauh sekitar 4.300 meter.
Akomodasi jamaah selama di Makkah ini minimal setara dengan hotel bintang tiga. Bahkan, ada banyak juga yang setara hotel bintang empat dan lima. Hotel ini akan mulai ditempati seiring kedatangan para jamaah di Kota Makkah pada 2 Juni 2023.
Akomodasi jamaah Indonesia ini tersebar di lima wilayah yaitu: Mahbas Jin (17 hotel), Jarwal (10), Raudlah (15), Misfalah (26), dan Syisyah (40). Dari hotel-hotel yang telah disiapkan, ada 11 hotel yang telah disiapkan menjadi kantor sektor. Hotel tersebut adalah Arkan Bakkah (Sektor 1, Mahbaz Jin), Al Multazam Hotel (Sektor 2, Mahbaz Jin), Vivian Hotel (Sektor 3, Syisah), Tsarawat At Taqwa (Sektor 4, Syisah), Raj Syisah (Sektor 5, Syisah).
Kemudian Shafwat as-Syuruq (Sektor 6, Raudlah), Afaq Al Masyaer (Sektor 7, Raudlah), Kiswah (Sektor 8, Jarwal), Wihdah Al Mutamayyiz (Sektor 9, Jarwal), Manazilul Hurr (Sektor 10, Misfalah), dan Park Regis (Sektor 11, Misfalah)
Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid menjelaskan bahwa Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan tentang Penempatan Akomodasi Jamaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah 1444 H/2023 M. Penempatan itu didasarkan pada sebaran embarkasi.
“PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Shalawat untuk mengantar jamaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam,” katanya melansir NU Online, Senin (29/5/2023)
Berikut sebaran per provinsi untuk hotel jamaah di Makkah:
Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS). Jamaah asal Jawa Barat di wilayah Mahbas Jin
Embarkasi Kertajati (KJT). Jamaah asal Jawa Barat di wilayah Mahbas Jin dan Syisyah
Embarkasi Makassar (UPG). Jamaah asal Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat di wilayah Syisyah
Embarkasi Batam (BTH). Jamaah asal Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Jambi di wilayah Syisyah
Embarkasi Banjarmasin (BDJ). Jamaah asal Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di wilayah Syisyah
Embarkasi Palembang (PLM). Jamaah asal Sumatera Selatan dan Bangka Belitung di wilayah Syisyah
Embarkasi Surabaya (SUB). Jamaah asal Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur di wilayah Syisyah dan Raudhah
Embarkasi Solo (SOC). Jamaah asal Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta di wilayah Raudhah dan Misfalah
Embarkasi Aceh (BTJ). Jamaah asal Aceh di wilayah Jarwal Embarkasi Medan (KNO). Jamaah asal Sumatera Utara di wilayah Jarwal
Embarkasi Padang (PDG). Jamaah asal Sumatera Barat dan Bengkulu di wilayah Jarwal
Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG). Jamaah asal DKI Jakarta, Banten, dan Lampung di wilayah Jarwal
Embarkasi Balikpapan (BPN). Jamaah asal Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara di wilayah Jarwal
Embarkasi Lombok (LOP). Jamaah asal Nusa Tenggara Barat di Misfalah