• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Nasional

HAJI 2023

Operasional Haji 2023 Selesai, 76 Orang Masih Dirawat di Saudi dan Pencarian Jamaah Hilang Tetap Dilanjutkan

Operasional Haji 2023 Selesai, 76 Orang Masih Dirawat di Saudi dan Pencarian Jamaah Hilang Tetap Dilanjutkan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di tengah (Foto: kemenag.go.id)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di tengah (Foto: kemenag.go.id)

Bandung, NU Online Jabar
Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M resmi telah ditutup oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Agustus 2023. Meski demikian, pemerintah masih tetap memberikan layanan kepada jamaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). 


Saat itu, Menag Yaqut mengumumkan bahwa masih ada jamaah haji Indonesia yang dirawat di RSAS. Dan satu jamaah hilang yang saat ini tetap dilanjutkan pencariannya sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

 
"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan. Dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun," imbuhnya.


Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sampai hari ini, ada 76 jamaah yang dirawat di RSAS. Sebanyak 31 orang dirawat di RSAS Makkah, 37 di RSAS Madinah, sedang 8 jamaah dirawat di RSAS yang ada di Jeddah.


Berdasarkan data, satu jemaah yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).


Menurut Menag, saat ini pencarian Idun dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Haji (KUH) bersama dengan otoritas Arab Saudi. "Kita tunggu perkembangan dari sana. Otoritas Arab Saudi juga sudah dilibatkan. Semua kita cek ulang. Termasuk pemantauan CCTV oleh pihak otoritas keamanan Arab Saudi," ungkapnya.


Selain pencarian jemaah hilang, Kemenag juga akan terus melakukan pendampingan terhadap jemaah yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi. 


"Mereka akan dirawat sampai kondisinya layak terbang. Bila sudah layak terbang, kami juga yang akan mengurus kepulangannya," tandas Menag.


Lantas, bagaimana pihak keluarga bisa mendapatkan informasi perkembangan kondisi jamaah yang dirawat?

 
Menag saat memberikan closing statement mengatakan bahwa proses pemantauan dan pendampingan jamaah dilaksanakan oleh Tim Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah.

 
"Kami telah menetapkan tiga PIC (person in charge) untuk update informasi jamaah sakit yang masih dirawat di RSAS Makkah, Madinah, dan Jeddah," terang Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam, melalui pesan singkat, Senin (7/8/2023).

 
Menurutnya, PIC dan tim KUH KJRI Jeddah akan melakukan pemantauan secara berkala kondisi jamaah di RSAS. Pihak keluarga yang ingin mendapatkan update kondisi jamaah bisa menghubungi para PIC.


"Kami berharap kondisi jamaah yang dirawat bisa lekas sehat. Jika oleh rumah sakit sudah dinyatakan layak terbang, akan kita antar untuk pulang ke Tanah Air," sebut Nasrullah.

 
"KUH KJRI Jeddah juga telah menyiapkan tim yang akan mengantar jamaah yang telah dinyatakan layak terbang untuk kembali ke Indonesia," sambungnya.

 
Berikut daftar PIC update kondisi jamaah haji 1444 H yang masih menjalani perawatan di RSAS:

 
Naef (+966 564853513) dan Jamil (+966 502838004) untuk jamaah yang dirawat di RSAS Makkah
Ahmad Hasidin (+966 503006176) dan Solihin (+966 503471022) untuk jamaah yang dirawat di RSAS Madinah
Syafii (+966 593004680) dan Hasyim Hilaby (+966 54 265 7560) untuk jamaah yang dirawat di RSAS Jeddah.
 


Nasional Terbaru