• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Nasional

Kuota Haji Indonesia 2023 Sebanyak 221 Ribu, Gus Yaqut: 65 Tahun ke Atas Juga Dapat Berangkat

Kuota Haji Indonesia 2023 Sebanyak 221 Ribu, Gus Yaqut: 65 Tahun ke Atas Juga Dapat Berangkat
Kuota Haji Indonesia Tahun Ini Sebanyak 221 Ribu, Gus Yaqut: 65 Tahun ke Atas Juga Dapat Berangkat
Kuota Haji Indonesia Tahun Ini Sebanyak 221 Ribu, Gus Yaqut: 65 Tahun ke Atas Juga Dapat Berangkat

Bandung, NU Online Jabar
Melalui Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) H Yaqut Cholil Qoumas, pemerintah bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah pada Ahad (8/9) resmi telah menandatangani kesepakatan mengenai penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. 


Dalam kesempatan tersebut, Yaqut mengungkapkan bahwa selama ini Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat. 


"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelasnya dilansir dari kemenag.go.id.


"Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota," sambungnya.


Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 


Dalam pembicaraan tersebut juga disepakati tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun. 


"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji," tegas Menag. "Artinya, jamaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," lanjutnya.


Tambahan Kuota
Menteri yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut juga mengatakan, pertemuannya dengan Menteri Tawfiq juga dimanfaatkan untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. ia mengatakan bahwa antrean jamaah haji Indonesia sangat panjang.


Oleh sebab itu, Gus Yaqut berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji.


"Semua tentu bergantung pada kebaikan hati Yang Mulia Raja Salman, Pangeran Muhammad Bin Salman, dan Bapak Menteri Haji," ujar Gus Men.


Sementara itu, Menteri Haji Arab Saudi Tawfiq mengaku sangat senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jamaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jamaah haji.


"Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan," tuturnya dilansir dari NU Online.


"(Mungkin) ada negara yang mengurangi jemaah hajinya sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal)," sambungnya.


Tawfiq juga menambahkan tentang terus berjalannya transformasi pelayanan jamaah haji di Arab Saudi. Ia menilai, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada 6 syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan. 


"Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga," jelas Tawfiq.


"Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi," katanya lagi.


Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.


Sebagai informasi, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi, Dirjen Penyenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah. Hadir juga Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali, Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan Ishfah Abidal Aziz, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.


Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Nasional Terbaru