Urgensi Nilai Dasar Pergerakan, Ketua Kaderisasi Nasional PB PMII: Sudah Saatnya Dikembangkan
Kamis, 17 November 2022 | 10:00 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Jakarta, NU Online Jabar
Ketua Kaderisasi Nasional Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Fachrurizal mengungkapkan, sebagai salah satu lokomotif gerakan mahasiswa di Indonesia, PMII tentunya harus memiliki titik pemberangkatan. Menurutnya, titik tujuan yang ajeg menggambarkan sisi ideal, strategis, praktis, pragmatis sampai administratif, yang dengannya kita memiliki gambaran khusus tentang bagaimana jalan yang harus ditempuh oleh PMII.
"Secara teologis, titik berangkat Islam adalah Minallah (dari Allah Swt), dan titik tujuan Islam adalah Ilallaah (menuju Allah Swt). Dalam proses perjalanannya adalah Fillaah atau Billaah (bersama Allah Swt)," tulisnya dalam akun instagram resmi miliknya @fachrurizal_9 pada Rabu (16/11).
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PMII Provinsi Jawa Barat tersebut juga menjelaskan, dalam kerangka konseptual, titik berangkat PMII adalah Tauhid dan titik tujuannya adalah cita-cita kemerdekaan Indonesia yang dalam perjalanannya adalah koherensi pola hubungan secara integral dan holistik dengan Allah Swt (Habl Min Allah), dengan sesama Manusia (Habl Min an-Nas), dan dengan Alam (Habl Min Al-Alam).
"Rumusan tersebut sejauh ini dirasa belum operasional, hal ini karena masih terfragmentasi dalam banyak manuskrip yang menjadi warisan para pendahulu dan relatif tidak mudah diakses, mengingat literatur yang berbahasa Arab," paparnya.
Pria yang akrab disapa Fras tersebut juga menyebutkan setidaknya ada tiga pertanyaan-pertanyaan dasar cukup menggambarkan hal tersebut, diantaranya:
- Kalaulah Tauhid menjadi kebenaran mutlak, konstruksi keyakinan dan titik berangkat organisasi, lantas rumusan tauhid seperti apa yang berlaku dan menjadi pegangan PMII?
- Kalaulah titik tujuan PMII adalah cita-cita kemerdekaan Indonesia, maka realitas kemerdekaan seperti apa yang diidealkan oleh PMII? Keadilan dan kemakmuran / kesejahteraan seperti apa yang menjadi prinsip dan arah gerak organisasi, apakah keadilan yang sosialistik? Kemakmuran yang kapitalistik? Atau yang seperti apa?
- Kalaulah proses perjalanan PMII adalah koherensi pola hubungan secara integral dan holistik dengan Allah, Manusia dan Alam, maka bagaimana kerangka operasionalnya yang dapat memandu setiap langkah PMII? Bagaimana jalan dan metode perubahan sosial yang harus PMII tempuh untuk mencapai tujuan yang diidealkan? Dan beberapa pertanyaan lainnya.
"Titik ini, NDP PMII sudah saatnya untuk dikembangkan," tegasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Supian-Chandra Kunjungi Kantor NU Depok, Tegaskan Sinergi untuk Perubahan Kota Depok
2
Libur Sekolah Selama Ramadhan Tidak Jadi Sebulan Penuh, Ini Keputusan Pemerintah
3
Kemenag Umumkan Daftar Jamaah Haji Khusus yang Berhak Melunasi Biaya Haji 2025
4
Khutbah Jumat Singkat: Berbuat Baik Terhadap Sesama Jadi Kunci untuk Mendapat Ridha Allah SWT
5
Ceramah Hj Pipih: Menggali Makna Isra Mi'raj dan Perintah Shalat
6
Innalillahi, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat Dr Phil H Gustiana Isya Marjani Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua