• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 3 Mei 2024

Nasional

Jokowi Tanggapi Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu: Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu atau MK

Jokowi Tanggapi Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu: Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu atau MK
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram/jokowi)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram/jokowi)

Bandung, NU Online Jabar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi adanya laporan dugaan kecurangan dalam Pemilu. Presiden mempersilahkan semua pihak yang menemukan bukti kecurangan dalam pemilu untuk melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).


“Tapi kalau memang ada betul (kecurangan), ada mekanisme untuk ke Bawaslu, mekanisme nanti persidangan di MK. Saya kira sudah diatur semuanya kok. Jadi janganlah teriak-teriak curang. Ada bukti, langsung bawa ke Bawaslu, ada bukti bawa ke MK,” ujar Jokowi, Kamis (15/2/2024) dikutip dari lama resmi Presiden.


Jokowi menilai bahwa mekanisme pengawasan pemilu telah ada dan berlapis. Menurutnya, di setiap tempat pemungutan suara (TPS), telah ada saksi dan perwakilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta aparat yang bertugas.


“Yang pertama, mengenai kecurangan, caleg itu ada saksi di TPS, partai ada saksi di TPS, capres, cawapres, kandidat ada saksi di TPS. Di TPS ada Bawaslu, aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya. Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan,” jelasnya.


Sementara itu, menanggapi hasil perhitungan cepat (quick count), Jokowi meminta kepada semua pihak untuk tetap bersabar menunggu hasil keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).


“Hasil penghitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah. Tetapi apapun, kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi, sabar. Ojo kesusu. Sabar,” ujar Presiden.


Sebagaimana diketahui bahwa dari hasil perhitungan cepat sementara sejumlah lembaga menunjukkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul atas pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


Sumber: BPMI Setpres


Nasional Terbaru