• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 28 April 2024

Kabupaten Cirebon

Sesepuh Buntet Pesantren Harap Pemenang Pemilu 2024 Rangkul Semua Pihak

Sesepuh Buntet Pesantren Harap Pemenang Pemilu 2024 Rangkul Semua Pihak
Sesepuh Buntet Pesantren Berfoto pasca Melaksanakan Pencoblosan. (Foto: NU Online/Syakir)
Sesepuh Buntet Pesantren Berfoto pasca Melaksanakan Pencoblosan. (Foto: NU Online/Syakir)

Kabupaten Cirebon, NU Online Jabar
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza mengingatkan agar kandidat peserta Pemilu 2024 yang mendapatkan suara terbanyak tidak jumawa, tetapi merangkul semua pihak.


"Kepada calon presiden yang pada hari ini telah mendapatkan kepercayaan rakyat dan masyarakat yang memenangkan Pemilu 2024, mohon untuk tidak merasa jumawa, tidak merasa berbangga diri, tapi konsolidasi dan merangkul semua pihak tanpa terkecuali," ujarnya kepada NU Online Jabar pada Rabu (14/2/2024).


Sebab, ia menegaskan bahwa kemenangan dalam Pemilu bukanlah untuk satu kelompok saja, melainkan bagi segenap bangsa Indonesia. "Karena bagaimana pun juga bahwa presiden bukan milik kelompok atau golongan tapi milik rakyat dan bangsa Indonesia," lanjutnya.


Kiai yang akra disapa Kiai Adib tersebut juga berpesan kepada peserta Pemilu 2024 yang belum berhasil meraih suara terbanyak agar dapat melengkapi, bekerja sama untuk Indonesia yang lebih baik ke depannya.


"Kepada yang belum mendapatkan kesempatan untuk menjadi presiden dan wakil presiden dimohon bersama-sama kerja sama saling melengkapi demi kemajuan kebangsaan dan kesejahteraan Republik Indonesia," tuturnya.


Kiai yang juga merupakan salah seorang Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menegaskan bahwa sekarang saatnya menatap ke depan, tidak lagi kembali menatap ke belakang. Artinya, ia mengajak seluruh elemen untuk bersatu saling bahu-membahu dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan negara yang dicita-citakan, yakni baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.


"Mari kita bersama-sama semuanya membangun bangsa dan negara agar bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju, bangsa yang hebat, sebagai negara yang disegani dan juga rakyat serta masyarakatnya menjadi sejahtera dan sebagai negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," pungkasnya.


Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi menyampaikan bahwa siapapun pemimpin yang terpilih nanti harus didukung oleh segenap masyarakat Indonesia. Dukungan itu bisa ditunjukkan dengan upaya kontrol bersama atas kepemimpinannya.


"Kita patut dukung dan kontrol bersama-sama oleh seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.


"Masyarakat umum punya peran untuk mengontrol kebijakan dari seluruh pemerintah dengan segala tingkatanya," lanjut Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren itu.


KH Salman Al-Farisi menilai, kemenangan Pemilu yang menjadi hajat lima tahunan bangsa Indonesia, adalah kemenangan bangsa itu sendiri.


"Karena siapapun yang menang nanti, presiden dan wakil presiden, anggota legislatif, mereka adalah kemenangan dari bangsa Indonesia, bukan kemenangan golongan atau sebagian orang," katanya.


Kiai Salman juga menyampaikan bahwa peserta Pemilu 2024 dan yang berhasil memperoleh suara terbanyak tidak perlu sombong. Pun pendukung dan peserta yang tidak berhasil dalam Pemilu 2024 ini tidak perlu berkecil hati.


"Yang kalah tidak perlu berkecil hati, yang menang tidak perlu bersombong hati," tandas kiai yang juga merupakan salah seorang Wakil Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon itu.


Kabupaten Cirebon Terbaru