Bus Sholawat Layani Mobilitas Jamaah Haji 24 Jam, Ada Fasilitas Khusus Lansia
Sabtu, 1 Juni 2024 | 16:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024, Mujib Roni, menuturkan bahwa layanan transportasi untuk jamaah haji Indonesia terbagi menjadi tiga jenis layanan: antarkota bandara-Makkah, antarkota bandara-Madinah, dan Madinah-Makkah.
Mujib menyatakan bahwa layanan transportasi ini akan beroperasi selama 24 jam. Saat ini, tersedia 48 bus untuk mengangkut jamaah haji yang membutuhkan layanan transportasi. Namun, pada saat puncak haji nanti, jumlah bus akan ditambah secara signifikan. "Kita pastikan layanan bus shalawat 24 jam. Total bus sekitar 450-an (untuk) puncak haji. Sekarang kita siapkan 48 bus," ucap Mujib.
Selain itu, PPIH juga menyediakan fasilitas khusus bagi jamaah lanjut usia (lansia) di dalam bus. Di antaranya dengan menyediakan bus berlantai rendah atau low deck, serta bus yang memiliki akses untuk kursi roda. "Lansia kita siapkan low deck, bahkan kita siapkan bus khusus untuk kursi roda masuk. Kita siapkan 20 bus lansia by order terutama untuk umrah wajib," katanya.
Mujib juga memastikan bahwa petugas layanan transportasi akan bekerja penuh selama 24 jam dengan 22 rute. Mereka akan melayani jamaah haji untuk perjalanan ke dua terminal, yakni terminal Syiib Amir (16 rute) dan Jiad (6 rute). "Mereka berputar per 10-15 menit. Insyaallah nggak sampai 20 menit," jelasnya.
Lebih lanjut Mujib mengatakan, ada 170 hotel dan shelter yang dekat dengan akomodasi jamaah dengan rasio 1:450 bus.
"Operasi bus didasarkan pada jumlah kedatangan bertahap jamaah haji Indonesia. Puncaknya bisa 14.000 operasi bukan armada," jelas Mujib.
Jamaah haji Indonesia juga disarankan agar menghindari jam crowded atau penuh sesak saat waktu shalat. Jika jamaah haji hendak menjalankan ibadah shalat 5 waktu, maka usahakan jangan mepet dengan waktu shalat tersebut.
"Jangan biarkan bus menunggu. Misal kelompok belum komplet. Pastikan sehat, ingat bahwa puncak haji masih lama. Ini prioritas kita," jelas Mujib.
Ia menegaskan, PPIH akan memberikan tanda berupa pemasangan spanduk rute bus sehingga jamaah tak perlu bingung.
"Kita pasang spanduk rute bus. Kita berikan kartu warna untuk rute mereka. Nanti kita bagikan kartu permanen. Ini memudahkan petugas untuk mengarahkan," katanya
"Kita juga siapkan dua petugas setiap halte. 76 halte yang ada di Makkah. Kebanyakan mereka mukimin (penduduk) dan mahasiswa sini (Makkah)," pungkasnya.
Terpopuler
1
Gubernur Jabar Terbitkan SE Pendidikan Berbasis Gapura Panca Waluya, Ini Isinya
2
Khutbah Jumat Singkat: Menggapai Ridha Ilahi dengan Menjadi Hamba Sejati
3
Sebut Program Kerja Pengurus NU Harus TSM, H Ayi Nurdin: Menjam’iyyahkan Jama’ah Bukan Lagi Mimpi, Tapi Ikhtiar Nyata
4
Menag Nasaruddin Umar Dukung Kiai Anwar Musaddad Jadi Pahlawan Nasional
5
LP Ma’arif NU Majalengka Gelar FGD Bangun Ekosistem Pendidikan Berbasis Aswaja
6
RMI PWNU Jabar Audiensi dengan Fraksi PKB DPRD Jabar, Bahas Penguatan Pendidikan Pesantren
Terkini
Lihat Semua