• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Indramayu

Kiai Juhadi Ingatkan Lima Hal Ini kepada CJH yang Akan Berangkat ke Tanah Suci

Kiai Juhadi Ingatkan Lima Hal Ini kepada CJH yang Akan Berangkat ke Tanah Suci
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad saat memberikan amanah dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Tingkat Kabupaten Indramayu, Kamis (25/4/2024). (Foto: instagram/j_juhadi_muhammad)
Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhammad saat memberikan amanah dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Tingkat Kabupaten Indramayu, Kamis (25/4/2024). (Foto: instagram/j_juhadi_muhammad)

Indramayu, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad menyampaikan bahwa ada lima hal yang perlu diingat dan diperhatikan oleh para calon jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Makkah.


“Pertama, kesehatan jasmani. Hal ini mengingat dibutuhkan tenaga ekstra saat menjalankan ibadah haji. Karenanya, kondisi badan harus benar-benar sehat dan memungkinkan untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji,” ujarnya saat memberikan amanah dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal Tingkat Kabupaten Indramayu, Kamis (25/4/2024).


Lebih lanjut, alumni Pesantren Babakan Ciwaringin dan Lirboyo itu mengatakan, calon jamaah haji juga perlu memperhatikan terkait dengan sarana transportasi yang memadai, khususnya bagi jamaah yang bertempat tinggal jauh dari tanah suci dengan jarak 2 marhalah (+81 km) atau lebih. 


“Hal ini dapat dipenuhi dengan menyewa atau memilikinya sendiri. Ketentuan ini juga berlaku bagi orang rumahnya dekat dengan tanah suci, tetapi tidak mampu menempuh perjalanan menuju tanah haram dengan berjalan kaki,” terangnya.


Ketiga, aman dalam perjalanan dan pelaksanaan haji. “Maksudnya adalah terjaminnya keselamatan nyawa, harta, dan harga diri seseorang, selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji,” sambungnya.


Keempat, ia menyarankan calon jamaah haji perempuan yang akan melaksanakan haji disyaratkan harus didampingi suami, mahram atau sekelompok wanita yang bisa dipercaya.


Sementara yang kelima, rentang waktu yang memungkinkan untuk menempuh perjalanan haji. “Waktu haji yang terbatas membuat pelaksanaannya tidak leluasa ibadah umrah,” pungkasnya.


Adapun, dilansir dari web Kemenag,rencana perjalanan haji (RPH) asal Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Arab Saudi pada Ahad, 12 Mei 2024. RPH 1445 H tersebut telah ditandatangani Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief pada 3 Januari 2024.


Secara umum, pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang. Jemaah Haji gelombang pertama akan diberangkatkan dari tanah air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah mulai 12 s.d. 23 Mei 2024. 


Sementara, jemaah haji gelombang kedua akan diberangkatkan dari tanah air menuju King Abdul Azis International Airport (KAAIA) di Jeddah mulai 21 Mei s.d. 1 Juni 2024.


Pewarta: Agung Gumelar


Indramayu Terbaru