• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 28 Maret 2024

Kota Bandung

Puluhan Kader PMII Jabar Kumpul di Gedung Dakwah PWNU, Ikuti Sekolah Eksklusif Aswaja

Puluhan Kader PMII Jabar Kumpul di Gedung Dakwah PWNU, Ikuti Sekolah Eksklusif Aswaja
Puluhan Kader se-Jawa Barat Kumpul di Aula PWNU, Ikuti Sekolah Eksklusif Aswaja
Puluhan Kader se-Jawa Barat Kumpul di Aula PWNU, Ikuti Sekolah Eksklusif Aswaja

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat menggelar pembukaan Sekolah Eksklusif Aswaja yang bertempat di Gedung Aula Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat pada Jumat (13/1). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad, Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabinda) PMII Jawa Barat H Zaini Shofari, Ketua PKC PMII Jawa Barat Aprilia Eka Dani dan jajaran kepengurusan,serta para peserta dari perwakilan tiap cabang PMII dilingkungan Jawa Barat.


Dalam sambutannya, ketua pelaksana kegiatan Sahid mengatakan, ini merupakan salah satu program kerja bidang keagamaan PMII Jawa Barat. Ia menilai, tragedi bom bunuh diri astana anyar beberapa waktu lalu juga menjadi tanda bahwa Jawa Barat masih belum baik-baik saja.


Pihaknya berkomitmen untuk terus menangkal segala bentuk radikalisme agama khususnya di Jawa Barat.


"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membumikan paham Islam ahlusunnah wal jamaah yang rahmatan lil aalamin. Karena, aswaja menjadi salah satu bahan untuk menangkal radikalisme," tandasnya yang juga selaku Wakil Ketua bidang Keagamaan PMII Jawa Barat.


Sementara itu, Ketua PMII Jawa Barat Apriliana Eka Dani mengaku, tidak sedikit dari eksternal PMII yang ingin menjadi peserta dalam kegiatan Sekolah Eksklusif Aswaja. Karena ini kelas eksklusif, pihaknya membatasi sekaligus mengkhususkan kegiatan tersebut hanya untuk kader PMII saja.


April juga memaparkan, pentingnya kader PMII memahami Aswaja dari mulai aspek sejarah, doktrin hingga dipahami sebagai manhaj. Menurutnya, zaman yang terus berkembang secara dinamis sehingga aswaja harus bisa menyelesaikan permasalahan di setiap zaman.


"Artinya, aswaja bukan hanya dipahami sebagai sebuah madzhab saja, melainkan juga harus dipahami sebagai manhajul fikri," tegasnya.


Ia mengungkapkan, beberapa survey menyebutkan bahwa tingkat intoleransi di Jawa Barat masih cukup tinggi. "Nah, disinilah peran kita sebagai warga PMII sangat penting untuk memutus mata rantai radikalisme dan intoleransi sampai ke akarnya," tandas April.


Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi


Kota Bandung Terbaru