Pengembangan Kapasitas Kader Jadi Fokus Utama Bahasan Rakor Fatayat NU Jabar 

Bandung, NU Online Jabar
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat menggelar rapat koordinasi sekaligus Capacity Building bekerja sama dengan PT Pegadaian Persero yang bertempat di Gedung Aula PWNU Jawa Barat pada Sabtu (25/6). Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, Deputi Area Bisnis Bandung I PT Pegadaian Persero Eko Supriyanto, dan Rais Syuriah PWNU Jawa Barat KH Abun Bunyamin secara online.

Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hafeza melaporkan, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan cabang dilingkungan Jawa Barat baik secara online maupun offline dengan tema Mengoptimalkan Peran, Keterampilan dan Gagasan. 

"Hari ini merupakan hari yang sangat penting buat kita, setelah tertunda begitu lama karena pandemi. Mudah-mudahan kita bisa sama-sama memaksimalkan peran untuk saling memberi manfaat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi Muhammad menjelaskan, Fatayat kedepan harus betul-betul mempunyai peran penting ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang ada dilingkungan Jawa Barat.

"Fatayat juga harus mampu mengisi ruang-ruang publik, baik eksekutif legistlatif maupun yudikatif. Mengapa? karena ini adalah merupakan suatu keniscayaan. Kita harus berada disana, walaupun tidak semuanya," jelasnya.

Kiai Juhadi meyakini, jika proses terus menerus dilakukan, dibarengi dengan tekad yang kuat serta cita-cita yang tinggi, kader Fatayat bisa mengisi ruang-ruang publik.

"Mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi, kita mampu mengajak kerjasama dengan siapapun yang penting tidak mengikat, sama-sama memberikan manfaat kepada umat bangsa dan negara," tuturnya yang juga selaku Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatuttholibiin Kabupaten Indramayu tersebut.

Selain itu, Rais Syuriah PWNU Jawa Barat berharap, kegiatan Fatayat ini mampu memberikan dan menghasilkan sesuatu yang baik.

"Mudah-mudahan ada manfaat dan maslahat untuk NU, bangsa dan negara," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi