• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 17 April 2024

Nasional

Pimpinan Pusat Sebut Fatayat NU Jabar Berlari Kencang

Pimpinan Pusat Sebut Fatayat NU Jabar Berlari Kencang
Ketum Pimpinan Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini (Foto: Iqbal)
Ketum Pimpinan Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini (Foto: Iqbal)

Bandung, NU Online 
Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama Anggia Ermarini menyebutkan bahwa Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Barat di bawah kepemimpinan Hirni Kifa Hazefa berlari kencang. 

Ia mengungkapkan hal itu saat melantik Fatayat NU Jabar di Aula Dakwah Gedung PWNU Jawa Barat di Jalan Galunggung Nomor 9, Kota Bandung, Ahad (9/9). 

“Saya mengapresiasi Pimpinan Wilayah Fatayat Jabar yang sudah berlari kencang meski belum dilantik,” katanya. 

Meski hari itu baru dilantik, kata dia, pihaknya sudah mendengar ada 13 titik Pimpinan Cabang Fatayat di Jawa Barat yang mendapat program dari Kementerian Tenaga Kerja yang difasilitasi Pimpinan Pusat. Ia juga berjanji akan memfasilitasi program lain terkait program pemberdayaan dari BPJS ketenagakerjaan. 

Anggata DPR RI di Komisi IX ini juga mengapresiasi hadirnya program Akademisi Fatayat Jawa Barat yang menginventarisasi dosen di berbagai perguruan tinggi.

Apa yang dikatakan Anggia sebagai berlari kencang tergambar pada saat pelantikan. Di sela pelantikan, Fatayat NU menandatangani (MoU) kerja sama dengan 7 pihak, di antaranya dengan Uninus, MUI Jabar, Komisi Informasi Jawa Barat, BKKBN Jabar, Mustika Ratu, Infid, dan Coaching Indonesia. 

Pada pelantikan itu pula, Fatayat NU Jabar meluncurkan tiga program yang belum ada sebelumnya, Akademisi Fatayat NU Jawa Barat, Inkubator Bisnis Bagi 999 UKM Fatayat NU Jawa Barat, dan Konseling Pranikah.

Hirni Kifa Hazefa menegaskan MoU dan peluncuran program itu bukan main-main, tapi sudah dipikirkan matang-matang bersama pengurus lain, terutama yang membidanginya. 

Misalnya soal inkubator bisnis, unsur wirausaha disabilitas. Menurut dia, program tersebut akan dilakukan Fatayat NU sampai ke tingkat kecamatan, bahkan ke tingkat desa. Hal itu sangat memungkinakan karena badan otonom ibu muda NU tersebut, secara struktural sudah sampai pimpinan anak cabang (kecamatan), bahkan ke tingkat ranting (kelurahan atau desa).

“Saat ini yang sudah berjalan di Kecamatan Andir Kota Bandung, baru pilot project,” katanya di Bandung, Senin (10/8),” tambah aktivis Fatayat yang memulai berorganisasi di Ranting Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Desa Cimerah, Kabupaten Tasikmalaya ini.


Pewarta: Abdullah Alawi 


Editor:

Nasional Terbaru