• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Kota Bandung

PBNU Acungi Jempol Sistem Zonasi dan Sekolah Bahtsul Masail LBMNU Jabar

PBNU Acungi Jempol Sistem Zonasi dan Sekolah Bahtsul Masail LBMNU Jabar
Kegiatan bahtsul masail LBM PWNU Jabar bersama dengan seluruh cabang kota dan kabupaten di gedung PWNU Jabar. (Foto: NU Online Jabar)
Kegiatan bahtsul masail LBM PWNU Jabar bersama dengan seluruh cabang kota dan kabupaten di gedung PWNU Jabar. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Bahtsul Masail (LBM) memberikan apresiasi kepada LBMNU Jawa Barat terkait dengan penggunaan sistem zonasi dalam kegiatan bahtsul masail. LBM PBNU menilai, sistem zonasi meratakan kegiatan bahtsul masail wilayah Jawa Barat sehingga bisa berjalan secara kondusif dan tertib.


Apresiasi tersebut disampaikan langsung Ketua LBM PBNU, KH Mahbub Ma’afi saat menerima kunjungan silaturahmi LBM PWNU Jabar pada Ahad (7/5/2023) lalu. “Kami mengapresiasi kegiatan bahtsul masail di Provinsi Jawa Barat bisa berjalan secara efektif dengan sistem zonasi,” tuturnya.


Dijelaskan Sekretaris LBM PWNU Jabar, Kiai Afif Yahya, bahtsul masail dengan sistem zonasi sendiri merupakan bahtsul masail yang diadakan LBM PWNU Jabar dengan membagi beberapa wilayah berdasarkan letak geografis. Zona 1 misalnya yang terdiri dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan. Kemudian Zona 2 terdiri dari Subang, Karawang, Purwakarta, Kabupaten dan Kota Bekasi. 


Zona 3 terdiri Kabupaten dan Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Sumedang. Zona 4 terdiri dari Kabupaten dan Kota Bogor, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi serta Depok. Zona 5 terdiri Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Pangandaran, Garut, Banjar, dan Ciamis. 


Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan bahtsul masail tersebut dilakukan secara bergilir yang dilaksanakan sebulan sekali. Nantinya LBM PWNU Jabar akan menunggu permintaan dari cabang-cabang yang mengajukan diri sebagai tuan rumah penyelenggara. Setelah itu, LBM PWNU akan menyelenggarakan bahtsul masail kubro yang melibatkan seluruh pengurus cabang setiap enam bulan sekali. 


“Kami mengadakan bahtsul masail perzona ini tujuannya adalah supaya bahtsul masail di tiap-tiap wilayah itu berjalan. Bukan hanya di wilayah-wilayah tertentu saja tapi benar-benar merata di semua wilayah yang ada di Jawa Barat ini,” terangnya. 


LBM PBNU juga mengapresiasi kegiatan sekolah bahtsul masail yang diselenggarakan LBM PWNU Jabar. Dikatakan, Kiai Afif, sekolah bahtsul masail ini dilakukan untuk melakukan pengkaderan terhadap aktivis-aktivis bahtsul masail agar bisa mengikuti kegiatan sesuai dengan prosedur dan teknisnya. 


Hal ini dilakukan lantaran seringkali ditemui adanya kegiatan bahtsul masail yang tidak sesuai dengan teknisnya sehingga di dalam perjalannya bahtsul masail ini tidak kondusif dan tidak tertib dan apa yang dihasilkannya pun tidak maksimal. 


Dengan adanya sekolah bahtsul masail ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi para kader aktivis bahtsul masail dan juga memberikan pemahaman terkait teknis dan prosedur bahtsul masail. 


“Banyak dari mereka yang memiliki potensi namun mereka belum terwadahi, mereka belum mengerti tentang teknis bahtsul masail seperti apa. Dengan adanya sekolah bahtsul ini harapannya mereka bisa mengatahui teknis daripada bahtsul masail ini sehingga nantinya bahtsul masail akan berjalan dengan lancar dan menuai hasil yang maksimal,” ujarnya.


Kota Bandung Terbaru