Kota Bandung

Melestarikan Tradisi Terdahulu, Cucu Pendiri NU Sambangi Pesantren Sirnamiskin

Senin, 6 Januari 2025 | 08:03 WIB

Melestarikan Tradisi Terdahulu, Cucu Pendiri NU Sambangi Pesantren Sirnamiskin

KH Adul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) bersama Sesepuh Pesantren Sirnamiskin Dr KH Achmad Saefurridjal M Mpd, Sekretaris PCNU Kota Bandung H Iik Abdul Chalik dan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi KH Muhammad Anshori Fudholi. (Foto: NU Online Jabar/ H Iik).

Kota Bandung, NU Online Jabar
Pasca menghadiri bedah buku bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat(PP) Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa dan Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Barat, salah seorang cucu hadratusyekh KH M Hasyim Asy'ari KH Abdul Hakim Mahfudz mengunjungi Pondok Pesantren Sirnamiskin Kota Bandung, Ahad (5/1/2025). 


Dalam kunjungan tersebut, nampak hadir membersamai Sesepuh Pesantren Sirnamiskin sekaligus Mustasyar PCNU Kota Bandung Dr KH Achmad Saefurridjal M Mpd, Sekretaris PCNU Kota Bandung H Iik Abdul Chalik dan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Sukabumi KH Muhammad Anshori Fudholi.


"Alhamdulillah, Pesantren Sirnamiskin sangat bahagia bisa dikunjungi oleh cucu dari pendiri NU Hadratusyekh KH M Hasyim Asy'ari," jelasnya kepada NU Online Jabar.


H Iik menyebutkan, selain bersilaturahim, kedatangan KH Abdul Hakim Mahfudz tersebut merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh para pendahulunya untuk mengunjungi Pesantren Sirnamiskin.


Tidak hanya itu, dalam buku yang berjudul Hadratusyekh KH M Hasyim Asy'ari Pemersatu Umat Islam Indonesia, Gus Kikin menyebutkan bahwa peran pendiri Pesantren Sirnamiskin KH Achmad Dimyati sebagai santrinya yang ditugaskan langsung oleh Hadratussyekh untuk merintis berdirinya Jam'iyyah Nahdlatul Ulama di Bandung Jawa Barat.


"Tentu, ini merupakan keberkahan tersendiri bagi kami. Selain memperkuat silaturahim, juga hal ini mempertahankan tradisi yang selalu terus menerus dilakukan oleh para pendahulu beliau (Gus Kikin) yang sering bersilaturahim ke sini diantaranya KH Wahid Hasyim, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) dan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat dulu," paparnya.


H Iik berharap, kunjungan tersebut bisa memperkuat silaturahim dan melestarikan apa yang sudah diperjuangkan oleh para guru dan orang tua terdahulu salah satunya memperkuat hubungan antara NU dengan Pesantren.


"Untuk memperkuat silaturrahmi sekaligus memperkokoh sanad keilmuan juga melanjutkan jejak kakeknya, maka kami dari keluarga sirnamiskin juga mengirimkan cucu untuk menimba ilmu ke Pesantren Tebuireng," pungkasnya.