Kota Bandung

LPBINU Jabar Perkuat Kapasitas melalui Pelatihan Fasilitator SPAB di Yogyakarta

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:55 WIB

LPBINU Jabar Perkuat Kapasitas melalui Pelatihan Fasilitator SPAB di Yogyakarta

Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) bagi Satuan Pendidikan Keagamaan KPBI bekerja sama dengan Kementerian Agama RI. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (28/8) hingga Sabtu (31/8/2024) di Wisma Sargede, Yogyakarta. (Foto: NU Online Jabar)

Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat terus meningkatkan kapasitas dalam upaya penanggulangan bencana. Sebagai anggota Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia (KPBI),


LPBINU Jabar mengutus Sekretaris Muhamad Hiqal Farhurrozi, dan Anggota Lapangan Febriansyah Arijal Mukti, untuk mengikuti Pelatihan Fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) bagi Satuan Pendidikan Keagamaan. 


Pelatihan ini diinisiasi oleh KPBI bekerja sama dengan Kementerian Agama RI. Pelatihan yang berlangsung selama empat hari, mulai Rabu (28/8) hingga Sabtu (31/8/2024) di Wisma Sargede, Yogyakarta, diikuti oleh 31 peserta perwakilan dari Madrasah dan Satuan Pendidikan di bawah Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta Satuan Pendidikan Lintas Agama, seperti Kristen Protestan. Peserta berasal dari berbagai daerah, termasuk Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.


Pada pembukaan acara, turut hadir Direktur KSKK Kementerian Agama RI, Presidium KPBI, dan Project Officer Rumah Zakat. Presidium KPBI dalam sambutannya menyampaikan pesan penting mengenai konsep bencana yang lebih luas. 


"Bencana bukan hanya soal gempa bumi, longsor, banjir, dan lainnya, tetapi juga ketidaksiapan masyarakat saat menghadapi kejadian alam," ujarnya. 


Ia berharap lembaga pendidikan keagamaan dapat merespons isu kebencanaan dengan membangun pengetahuan dan ketangguhan, bukan dengan menyebarkan ancaman dan kepanikan.


Project Officer Rumah Zakat, Ibu Murni Alit Baginda yang turut hadir, menekankan pentingnya mitigasi atau fase pra-bencana sebagai langkah vital dalam membangun ketangguhan masyarakat.


Sementara itu, Direktur KSKK Kementerian Agama RI, Sidik Sisidiyanto dalam arahannya saat membuka pelatihan, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap agar pelatihan ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan aman bagi warga sekolah. 


"Kami berharap lembaga pendidikan keagamaan mampu menciptakan lingkungan belajar yang ramah dan aman bagi warga sekolah," ucapnya. 


Ia juga berencana menginisiasi pertemuan di lingkup Lembaga Pendidikan Keagamaan guna memperkuat implementasi SPAB.


Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, yang akrab disapa Uwa Dadang, menyambut baik kegiatan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan terkait SPAB dan memperluas jaringan, khususnya dengan organisasi atau lembaga di bawah naungan Kementerian Agama. 


Dadang berharap, hasil dari pelatihan ini dapat diimplementasikan di LPBINU Jawa Barat dan jaringannya di seluruh wilayah Jawa Barat.