Seputar Jabar

Krisis Air Bersih: BPBD Jabar Minta Masyarakat Segera Laporkan Masalahnya

Jumat, 30 Agustus 2024 | 10:41 WIB

Krisis Air Bersih: BPBD Jabar Minta Masyarakat Segera Laporkan Masalahnya

Ilustrasi. (Foto: NU Online/freepik)

Bandung, NU Online Jabar
Pranata Humas Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengingatkan masyarakat untuk segera melapor ke badan otoritas berwenang jika terdapat masalah kekeringan dan susah air di wilayahnya.


Hadi juga meminta masyarakat untuk pintar-pintar mengatur penggunaan air, serta selalu update perkembangan info yang ada terkait dengan masalah kekeringan dan susah air.


“Segera melaporkan dan meminta bantuan air bersih pada pihak yang berwenang. Jangan lupa simak info terkini di radio, televisi, media online, dan sumber informasi resmi dari pemerintah terkait kemungkinan adanya informasi yang dibutuhkan masyarakat,” tuturnya, Kamis (29/8/2024).


Hadi menegaskan untuk pasca kekeringan, masyarakat juga bisa melakukan berbagai cara menjelang musim hujan tiba, seperti membuat sumur resapan/biopori, atau embung untuk menampung air hujan.


“Secara kolektif bisa membuat embung untuk menampung air hujan dan dipergunakan saat musim kemarau,” kata Hadi.


Sebelumnya, guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau BPBD Jabar telah mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah Jabar.


Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan.


“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla, kurangnya air bersih hingga gagal panen,” ucap Anne.


Menurut Anne, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau ini, yaitu dengan menjaga sumber mata air, tidak merusak hutan/cagar alam.


Dalam konteks pertanian, menurut Anne, memanfaatkan mulsa, yaitu material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.


“Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan membuat penampungan air hujan di sekitar pekarangan rumah,” katanya.

 

Sumber: jabarprov