• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Cianjur

Tingkatkan Kapasitas Fasilitator, LPBI NU Jabar Kembali Gelar Workshop SPAB

Tingkatkan Kapasitas Fasilitator, LPBI NU Jabar Kembali Gelar Workshop SPAB
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat kembali mengadakan kegiatan workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan di Gedung BLK Rancagoong, Cianjur pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: NU Online Jabar)
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat kembali mengadakan kegiatan workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan di Gedung BLK Rancagoong, Cianjur pada Sabtu (4/3/2023). (Foto: NU Online Jabar)

Cianjur, NU Online Jabar 

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat kembali mengadakan kegiatan workshop Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang diselenggarakan di Gedung BLK Rancagoong, Cianjur pada Sabtu (4/3/2023). 

 

Kegiatan ini diikuti oleh para relawan LPBI NU Kabupaten Cianjur yang berjumlah 10 orang peserta. 

 

Menurut uwa Dadang panggilan akrab Pimpinan Wilayah LPBI NU Jabar, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan para relawan yang nantinya akan menjadi fasilitator yang bertugas melakukan pendampingan di 25 sekolah di Kabupaten Cianjur yang terdampak bencana gempa bumi.

 

“Selama kurang lebih dua bulan para relawan ini kan membantu dan memberikan teknikal asisten kepada para guru dan siswa terkait dengan penerapan SPAB,” jelas uwa Dadang. 

 

Ia menjelaskan, hasil akhir dari kegiatan ini nantinya setiap sekolah yang didampingi akan membuat dokumen Kajian Risiko Bencana, Peta Risiko Bencana, Prosedur Kedaruratan, Jalur Evakuasi, Route Evakuasi,  titik Kumpul dan Tim Siaga Bencana. 

 

“Yang paling penting adalah setiap sekolah memiliki manajemen bencana, dan kesiapan guru dan warga sekolah dalam melaksanakan pembelajaran kebencanaan yang terintegrasi dengan pelajaran lainnya dan dapat diterapkan dalam ekstra kurikuler seperti Pramuka,” tuturnya. 

 

“Nantinya para siswa dan warga sekolah memiliki kemampuan dan ketangguhan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” tandas uwa Dadang. 

 

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kerja sama LPBI NU Jawa Barat bersama LPBI NU Kabupaten Cianjur dengan dukungan dari Save The Children Indonesia. 

 

Pewarta: Agung Gumelar


Cianjur Terbaru