LPBINU Jabar Adakan Workshop Peningkatan Kapasitas Staf Program Adaptasi Perubahan Iklim
Jumat, 13 September 2024 | 09:00 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menggelar Workshop Capacity Building Staff pada tanggal 11-12 September 2024, di Aula T39 Bandung. Kegiatan ini dipandu oleh Nandan Cahyono, seorang fasilitator nasional yang memiliki pengalaman luas di bidang kebencanaan dan penerapan SPAB.
Pengurus LPBINU Jabar, Muhammad Hiqal Fahrurozi menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat, yang didukung oleh Save the Children Korea dan Save the Children Indonesia, dan telah memasuki tahun kedua pelaksanaannya.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga diikuti oleh staf program, termasuk Program Manager, MEAL (Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning), staf media, keuangan, serta para fasilitator.
“Tujuan utama workshop ini adalah untuk memperdalam pemahaman para staf tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), serta meningkatkan keterampilan mereka dalam fasilitasi yang efektif untuk mendukung pendidikan yang tanggap bencana,” ujarnya, Kamis (12/9/2024).
“Program ini diharapkan dapat mendukung kelangsungan pendidikan di sekolah-sekolah yang rentan terhadap bencana,” imbuhnya.
Vera, selaku Koordinator Fasilitator Program, menekankan pentingnya workshop Peningkatan Kapasitas Staf Program Adaptasi Perubahan Iklim ini bagi seluruh staf program.
“Selain menambah pemahaman tentang detail perencanaan program, kegiatan ini juga meningkatkan keterampilan fasilitasi dan memperkuat kerjasama antar pelaksana, yang diharapkan dapat memperlancar pencapaian target program secara keseluruhan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini mencakup beberapa aspek, antara lain:
1. Memahami secara menyeluruh konsep dan implementasi SPAB untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana.
2. Mengembangkan kemampuan dalam teknik fasilitasi agar dapat mendukung kolaborasi aktif dalam pelaksanaan program kebencanaan di lingkungan pendidikan.
Selain itu, ada beberapa hasil atau output yang diharapkan dari workshop ini, yaitu:
1. Tersusunnya laporan mengenai pemahaman konsep dan implementasi SPAB di sekolah-sekolah.
2. Rekomendasi atau pedoman praktis untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi bencana.
3. Evaluasi pengalaman menggunakan teknik fasilitasi dalam mendorong partisipasi aktif di sekolah.
4. Pembuatan modul pelatihan keterampilan fasilitasi yang bisa diterapkan di sekolah.
5. Pengembangan dokumen kesiapsiagaan yang dapat diuji coba di lingkungan sekolah.
6. Sistem monitoring dan evaluasi untuk memastikan dokumen kesiapsiagaan tetap relevan dalam jangka panjang.
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
6
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
Terkini
Lihat Semua