LPBI NU Jabar Bersama Save The Children Indonesia Luncurkan Program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat
Bandung, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kerja sama sebelumnya dengan Save The Children Indonesia, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Jawa Barat kembali mendapat kepercayaan sebagai mitra dalam pelaksanaan program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat.
Program kerja sama yang berfokus pada anak, anak muda, kelompok perempuan dan kelompok rentan seperti kelompok disabilitas ini berada di bawah tanggung jawab ketua LPBI NU Jabar Dadang Sudardja atau akrab disapa uwa Dadang.
Uwa Dadang mengatakan program ini mendapat dukungan penuh dari Save The Children Korea dan berlangsung selama 3 tahun. “Sasaran program ada di wilayah Kabupaten Bandung dengan Lokasi kegiatan di 2 Kelurahan dan 8 desa di Kecamatan Ibun 3 Desa, Kecamatan Rancaekek 1 Kelurahan, dua desa dan di Kecamatan di tugas desa, satu kelurahan,” ungkapnya.
Selama 3 tahun LPBI akan melakukan pendampingan dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kapasitas masyarakat khususnya anak, anak muda, kelompok perempuan serta penyandang disabilitas dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu juga, pendampingan dilakukan di 10 sekolah.
“Selain pendampingan, pada tahun ini akan diberikan berupa bantuan fasilitas untuk mendukung pembelajaran ke 3 sekolah yang ada di Kecamatan Ibun,” jelasnya.
Bagi LPBI NU Jawa Barat khususnya program ini akan dijadikan sebagai roll model untuk desa-desa lainnya terkait dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis masyarakat.
Di akhir percakapan, uwa Dadang menyampaikan bahwa kerja sama ini menunjukkan bahwa LPBI NU dipandang sebagai mitra yang mampu diajak kerja sama dalam melaksanakan program.
“Semoga ke depannya akan ada kerja sama untuk program lainnya,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, camat dari Ibun, Rancaekek, dan Bale Endah, fasilitator program BEDAS DAN para Kepala Desa dan Lurah.
Editor: Agung Gumelar
