Kota Bandung

Gandeng UPTD Puskesmas dan RSUD, Pesantren Mahasiswa Universal Gelar Aksi Donor Darah dan Screening Kesehatan

Kamis, 29 Mei 2025 | 08:39 WIB

Gandeng UPTD Puskesmas dan RSUD, Pesantren Mahasiswa Universal Gelar Aksi Donor Darah dan Screening Kesehatan

Dewan Pengasuh Pesantren Mahasiswa Universal KH Tatang Astarudin saat mengikuti Screening Kesehatan dan Donor darah. (Foto: NU Online Jabar/Hasemi Fauziyah).

Kota Bandung, NU Online Jabar
Sebagai wujud kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kepedulian terhadap sesama, Pondok Pesantren Mahasiswa Universal (PPMU) bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Cipadung dan RSUD Otista melaksanakan kegiatan Screening Kesehatan dan donor darah di Majelis utama PPMU, Sabtu-Minggu (24-25/5/2025).


Kegiatan tersebut dilaksanakan secara terbuka untuk umum sebagai wujud nyata komitmen PPMU mendukung kesehatan bagi masyarakat secara inklusif.


Di hari pertama kegiatan tersebut diawali dengan screening kesehatan yang diikuti oleh 140 orang, yang terdiri dari santri, asatidz, dan masyarakat sekitar dengan menjalani rangkaian pemeriksaan, dari mulai antropometri, indera mata THT, mobile VCT, gigi, skrining TBC paru, laboratorium sample darah, konsultasi hasil oleh dokter, ASSIST, sadarnis (pemeriksaan payudara klinis) khusus perempuan, dan input data.


Dalam sambutannya, Kepala UPTD Puskesmas Cipadung, dr Rahmi mengatakan bahwa screening kesehatan dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini terhadap penyakit tidak menular, seperti kanker, hipertensi, asma, jantung coroner dan stroke.


Ia menyebut kegiatan ini merupakan program turunan dari Kementerian kesehatan yaitu cek kesehatan gratis, di mana hasil dari pada cek kesehatan akan dilaporkan kepada setiap peserta melalui aplikasi WhatsApp. Tidak hanya penyakit tidak menular, beberapa pengecekan penyakit menular pun turut dilakukan sebagai bentuk pencegahan.


Ketua Pelaksana yang juga merupakan santri PPMU, Muhammad Faishal Najmi menegaskan bahwa skrining kesehatan dan donor darah tidak hanya sekadar pemeriksaan dan donor semata. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran peserta terhadap tanggung jawab kesehatan dan juga memupuk solidaritas terhadap sesama, menjadi pengingat akan pentingnya donor darah untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.


“Yang pastinya kegiatan ini tidak hanya bersifat individu, tapi juga kegiatan yang dapat menjadi penunjang bagi peserta terkait isu kesehatan. Selain itu, ini juga bertujuan untuk menyadarkan para santri maupun warga terhadap kesadaran kesehatan individu dan meningkatkan kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan peserta tapi juga meningkatkan kesadaran sebagai makhluk sosial untuk saling membantu,” paparnya.

 

Sementara itu, Dewan Pengasuh PPMU, K.H. Tatang Astarudin mengapresiasi atas terselenggara kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan, karena memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dan juga memberikan efek kesehatan kepada pendonor.

 


“ini merupakan program mulia yang harus menjadi tradisi, di beberapa tempat di Indonesia sering mengalami kekosongan stok darah, maka donor darah merupakan program yang sangat bagus sebagai ikhtiar kita membantu sesama,” tutupnya.


Salah seorang warga yang mengikuti kegiatan tersebut Nurapiah, mengungkapkan adanya kegiatan screening kesehatan secara gratis ini sangat memberikan bantuan. Ia menyebut ini menjadi kemudahan akses bagi warga yang terkendala biaya untuk melakukan tes kesehatan.


"Sangat bagus, apalagi ini gratis pasti banyak peminatnya, terutama screening kesehatan kali ini lebih lengkap, maka ini sangat memberikan manfaat untuk saya begitupun warga yang lain,” tuturnya.


Hal senada juga disampaikan oleh peserta donor darah lainnya, Raihan Fadil. Menurutnya di situasi saat ini kegiatan ini merupakan hal yang penting karena memberikan banyak kebermanfaaatan dari segi kesehatan dan juga kemaslahatan bagi pihak yang membutuhkan stok darah.


“Donor darah membuat peredaran darah lebih lancar dan stabil. Selain itu, kegiatan ini merupakan kebiasaan yang baik sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat,” tandasnya.


Kontributor: Kamelia Syifa Aulya