Bandung, NU Online Jabar
Panitia Konferensi Cabang (Konfercab) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cirebon membocorkan sejumlah nama yang bakal maju sebagai calon ketua IPNU untuk periode 2023-2025.
Empat nama tersebut antara lain Mohammad Rofiudin, Fadlan Abdurrahman, Mohammad Ade Rifki Pasha dan Wahyu Wibisono.
“Mereka semua telah mendaftarkan diri pada 18 April lalu dan telah menyerahkan persyaratan ke kami,” ujar Ketua Panitia Konfercab IPNU Kabupaten Cirebon ke-XX Abdillah, Selasa (2/5/2023) dikutip NU Cirebon.
Abdillah menambahkan, Setelah mendaftar, para kandidat akan mengikuti pemilihan nomor urut yang direncanakan pada 6 Mei 2023.
Pria yang juga melamar Panwascam Kecamatan Pangenan tersebut, juga menyampaikan, para calon akan mengikuti uji kelayakan dan pemaparan grand desain IPNU. Hal itu yang membedakan dengan Konfercab sebelumnya.
“Kami menawarkan akan mengajukan penawaran grand desain oleh seluruh calon ketua, agar rekan-rekan di bawah bisa melihat kemampuan setiap kader,” kata laki-laki yang melamar Wakil Ketua Bidang Dakwah IPNU Kabupaten Cirebon tersebut.
Seperti diketahui, 4 kader tersebut telah memenuhi kriteria calon ketua. Seperti syarat pendidikan minimal SMA, aktif dua tahun dan telah mengikuti tahapan kaderisasi Latihan Kader Muda serta Latihan Kader Utama.
“Mereka adalah kader terbaik IPNU Kabupaten Cirebon yang juga sempat singgah ketua PAC,” tutur Abdillah.
Abdillah menjelaskan, tagline Konfercab IPNU Kabupaten Cirebon yakni “Konfercab Harmonis”. Sementara tema kegiatan Akselerasi Pelajar Menuju Cirebon Berdaya.
Ia berharap, momentum kontestasi dua tahunan tersebut, akan lancar yang dibangun secara harmonis. Tidak ada praktik money politik, transaksional, permusuhan dan intervensi kepentingan apapun.
“Kita sudah membuat pakta absoluteness yang isinya tidak boleh ada money politik. Tidak ada toleransi kalau ketahuan akan kami diskualifikasi,” tegasnya.
Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon Ahmad Yusuf mengatakan, konfercab merupakan forum organisasi untuk menyampaikan pertanggung jawaban selama kepemimpinannya.
Menurutnya, konfercab tak hanya diartikan sebagai pergantian pucuk pimpinan. Namun juga wahana evaluasi program dan adu gagasan untuk keberlangsungan organisasi pelajar tersebut.
“Semoga lancar tanpa ekses dan semua calon bisa bersaing secara sehat,” pungkasnya.
Editor: Agung Gumelar
