Keislaman KOLOM NADIRSYAH HOSEN

Bagaimana Menjaga Penampilan dan Perawatan Tubuh dalam Pandangan Sunnah Fitrah Rasulullah?

Selasa, 4 Juni 2024 | 13:05 WIB

Bagaimana Menjaga Penampilan dan Perawatan Tubuh dalam Pandangan Sunnah Fitrah Rasulullah?

(Ilustrasi: NU Online).

Sunnah Fitrah 
Banyak yang hendak mengikuti Sunnah Rasulullah, namun sering lupa bahwa mengikuti Sunnah itu bukan hanya soal ibadah, tapi juga perawatan diri dan menjaga penampilan. Ini bagian dari mencintai diri kita sendiri yang sesuai dengan fitrah kemanusiaan kita. 


Kalangan santri-santriwati, Gus dan Ning, ataupun kita semua selaku umat Rasulullah diminta berpenampilan menarik, menjaga kebersihan tubuh, dan memberi kenyamanan bagi mereka yang berdekatan dengan kita, entah itu pasangan kita, keluarga, kolega atau masyarakat. 


Semakin alim dan religius, harus semakin bagus tubuhnya, bersinar wajahnya, wangi, dan terlihat menarik di mata orang lain. Bukan malah jadi semakin kucel, bau dan tidak terjaga penampilannya. Tidak harus mahal, tapi jelas harus baik dan nyaman. 


Simak yuk contoh-contoh Sunnah Fitrah dari Nabi Muhammad Saw ini. 


Merawat Diri dengan 5 Hal 


Ada 5 hal yang termasuk perbuatan menjaga kebersihan tubuh menurut Rasul yaitu istihdad (mencukur bulu kemaluan), khitan, mencukur kumis, mencabuti bulu ketiak, dan memotong kuku." (HR Bukhari-Muslim) 


"Rasulullah telah menetapkan kepada kami dalam mencukur kumis, memotong kuku, mencabut dan mencukur bulu kemaluan agar tidak lebih dari empat puluh hari". (HR Muslim).


Luar biasa kan Nabi. Sampai hal sekecil inipun diajarkan dan dicontohkan beliau. Kapan terakhir anda melakukan perawatan diri ini? 


Hadits dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah bersabda, 


عَشْرٌ مِنْ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللَّحْيَةِ وَالسَّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصَّ الأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ قَالَ زَكَرِيَّاءُ قَالَ مُصْعَبٌ وَنَسِيتُ الْعَاشِرَةَ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةَ 


"Ada sepuluh macam fitrah, yaitu 1) memotong kumis, 2) memelihara jenggot, 3) bersiwak (membersihkan mulut dan gigi), 4) istinsyaq (cuci hidung), 5) memotong kuku, 6) membasuh persendian (yaitu tempat melekatnya kotoran seperti sela-sela jari, ketiak, telinga), 7), mencabut bulu ketiak, 8) mencukur bulu kemaluan, 9)​​​​​​​ istinja' (cebok) dengan air. ​​​​​​​Zakaria berkata bahwa Mu'shob berkata: "Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur." (HR. Muslim no.261, Abu Daud no. 52, At Tirmidzi no. 2906, An Nasai 8/152, Ibnu Majah no. 293).


Perawatan rambut juga dilakukan Iho oleh Nabi. Menurut Imam Nawawi, Nabi juga sesekali memyemir rambutnya. "Bahwa Beliau Saw menyemir rambutnya sesekali dan hal tersebut tersirat pada hadits Ibnu Umar dalam Shahih Al Bukhāri dan Muslim. Namun, seringnya Beliau tidak menyemir rambutnya yang beruban. Dan semua sahabat Nabi mengabarkan sesuai dengan ilmunya, benar serta jujur dalam menceritakannya" 


Imam Nawawi juga menjelaskan: 


Madzhab kita (Syafiiyah) menganjurkan laki- laki dan perempuan untuk mewarnai rambut dengan warna kuning atau merah. Haram menggunakan warna hitam, dan ini merupakan pendapat paling sahih dalam mazhab Syafi'i. Namun menurut pendapat lain, mewarnai rambut dengan warna hitam hukumnya makruh tanzih (tidak berdosa jika dilakukan). 


Rasulullah juga senang memakai minyak wangi. Imam Tirmidzi meriwayatkan, "Rasulullah SAW memiliki wadah khusus untuk parfum yang beliau gunakan untuk wewangian". 


Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari disebutkan bahwa jika Nabi SAW melintas di suatu jalan, maka orang yang melintas berikutnya akan tahu jika sebelumnya beliau melintas di sana, "Kami tahu kalau Nabi sudah keluar melalui wangi tubuhnya," tutur Anas. 


Di dunia ini ada tiga hal yang amat disukai Rasulullah. “Tiga perkara dunia yang aku sukai adalah perempuan, wewangian dan dijadikannya shalat sebagai penyejuk hatiku," (HR Ahmad) 


Menggunakan wewangian yang dicontohkan Nabi Muhammad akan memberikan kesan bersih, suci, dan kenyamanan bagi diri sendiri maupun orang lain. Bahkan berkat memakai wangi- wangian pula, seseorang bisa mendapatkan pahala karena telah berusaha membuat orang lain senang dan merasa nyaman ketika berada di dekatnya. 


Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, demikian juga Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai kebersihan, keindahan, kerapian, dan wangi-wangian. 


Plis deh kalau kamu rajin beribadah, tapi badannya bau, mulutnya asem, bau ketek, rambutnya apek, bulu di tubuh gak pernah dirapikan dan dicabut, pakaiannya kucel, dan mukanya lecek terus, gimana mau jadi umat terbaik dari Rasulullah?


Pada suatu hari, Rasulullah saw sedang berada di masjid, lalu seorang laki-laki masuk dengan rambut dan jenggotnya yang acak-acakan. Rasulullah saw memberi isyarat kepadanya (dengan tangannya) untuk keluar-seolah-olah beliau bermaksud agar laki-laki itu merapikan rambut dan jenggotnya. Laki-laki itu pun keluar, lalu kembali setelah merapikan penampilannya. 


Rasulullah bersabda: "Bukankah ini lebih baik daripada salah seorang dari kalian datang dengan rambut dan jenggotnya yang acak- acakan seperti setan?" (HR Malik dalam kitab al-Muwattha') 


Rasulullah senang menggunakan pakaian dan sepatu/sandal yang bagus, dan ini tidak termasuk kesombongan 


Rasul bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang dihatinya ada seberat biji dzarroh dari kesombongan. Seseorang berkata, "Sesungguhnya seseorang senang pakaiannya baik dan sandalnya bagus" Nabi bersabda, "Sesungguhnya Allah itu Maha Indah suka dengan keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang." (HR. Muslim) 


Jadi kalau mau beli pakaian dan sepatu bagus, tenang aja. Gak dilarang kok dalam Islam.


Jadi sudah paham yah. Gak usah nyinyir kalau ada orang yang melakukan perawatan tubuh, muka, rambut. Atau yang pakaiannya bersih, sepatunya bagus, wangi aroma tubuhnya, terjaga penampilannya. Selalu menarik dan membuat orang nyaman dan betah berada di dekatnya. Mereka sedang menjalankan Sunnah Fitrah yang diajarkan dan dipraktekkan Nabi. 


Lha kalian yang nyinyir dan ghibah malah jadi berdosa kan? Jadi yuk mulailah kita sama-sama berusaha menjalankan Sunnah Fitriah ini. 


Buat yang punya pasangan, jangan ngedumel kalau biaya perawatan pasangan anda mahal. Barang yang berkualitas memang harus dijaga penampilannya. Toh anda juga yang menikmati sebagai "user"-nya kan. Buat yang jomblo dan yang lagi sendiri-kesepian, tetap rawat tubuh anda yah sesuai Sunnah Fitrah. 


Kalau gak ada yang mencintai anda, minimal cintailah diri anda sendiri. Siapa lagi kalau bukan kita sendiri? Masak mau ngenes terus hidup ini sih? ​​​​​​​


KH Nadirsyah Hosen,  salah seorang Dosen Senior Monash Law School