Kumpul di Pangandaran, Satgas GKMNU Kabupaten Tasikmalaya Perkuat Komitmen Pengurus dan Evaluasi Program
Sabtu, 16 November 2024 | 07:20 WIB

Pembukaan GKMNU Kabupaten Tasikmalaya di Hotel Uni Beach, Pangandaran. (Foto: NU Online Jabar/Ahmad Arip).
Ahmad Arip
Kolomnis
Kabupaten Tasikmalaya, NU Online Jabar
Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan penguatan pengurus selama dua hari, dari mulai Jumat (15/11/2024) hingga Sabtu (16/11/2024). yang bertempat di Hotel Uni Beach, Pangandaran. Kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen dan evaluasi terhadap program yang telah berjalan, sekaligus menyusun langkah strategis untuk program berikutnya.
Dalam sambutannya, Ketua Satgas GKMNU Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi Siddiq mengungkapkan sejumlah capaian yang telah diraih sejak Satgas GKMNU dibentuk. Beberapa program utama yang telah terlaksana antara lain;
- Penyuluhan Cegah Stunting Perspektif Agama (CSPA) yang diiringi dengan pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 150 keluarga ibu hamil di tiga desa binaan, yakni Desa Sukamanah (Kecamatan Cigalontang), Desa Sukarapih (Kecamatan Sukarame), dan Desa Cipakat (Kecamatan Singaparna).
- Penempelan Stiker GKMNU di 63.812 rumah tangga, mencakup 95% dari total 351 desa di 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.
- Peer Educator CSPA, yakni 12 siswa dari enam sekolah, untuk mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan oleh GKMNU Pusat di Bandung.
Fahmi juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan melaksanakan lomba drama promosi pencegahan stunting berbasis desa dengan pendekatan seni budaya yang akan berlangsung pada pertengahan Desember 2024.
“Semua ini kami lakukan berdasarkan arahan GKMNU Pusat. Kami berkomitmen untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi warga NU di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya yang juga selaku Dewan Penasehat GKMNU, KH Atam Rustam mengapresiasi atas kinerja Satgas GKMNU. Ia berharap program-program tersebut dapat terus ditingkatkan dan tidak hanya mengandalkan arahan dari pusat.
“Saya mendorong adanya inisiatif kerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk membantu merealisasikan program-program yang belum terlaksana,” pesannya.
Kegiatan ini juga difasilitasi oleh program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh dua akademisi, yakni Ahmad Hinayatuloh dan Syarifah Setiana Abdiati. Program PKM ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian untuk mempercepat peran aktif akademisi dalam masyarakat, bekerja sama dengan Satgas GKMNU Kabupaten Tasikmalaya.
Sebagai tugas akhir dari program PKM, kedua akademisi tersebut diharapkan menyusun jurnal ilmiah yang dapat menjadi referensi penting bagi akademisi dan masyarakat luas.
"Kami Bahagia sekali bisa bekerja sama dengan GKMNU Kabupaten Tasikmalaya," kata Ahmad Hinayatuloh.
Sebagai informasi, kegiatan penguatan ini menjadi tonggak penting bagi GKMNU Kabupaten Tasikmalaya untuk terus melayani masyarakat dan memperkokoh perannya dalam mendukung kesejahteraan warga Nahdliyyin.
Terpopuler
1
Memahami Makna Hari Arafah, Hari Kedua Puncak Ibadah Haji
2
Khutbah Jumat Dzulhijjah: Makna Syukur dan Ketakwaan dalam Kurban
3
Dari Takbir hingga Shalat Ied, Berikut 7 Amalan Lengkap pada Hari Raya Idul Adha
4
Jelang Timnas Indonesia Hadapi China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Usung Optimisme Tinggi
5
Ketua PCNU Pangandaran Ajak Umat Maknai Idul Adha dengan Kepedulian Sosial
6
PCNU Kota Bogor Dukung Program Barak Militer Siswa, Asal Libatkan Ulama dan Nilai Keagamaan
Terkini
Lihat Semua