• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kabupaten Cirebon

KH Juhadi Muhammad Ajak JQHNU Ciptakan Generasi Qur'ani di Jabar

KH Juhadi Muhammad Ajak JQHNU Ciptakan Generasi Qur'ani di Jabar
KH Juhadi Muhammad Ajak JQHNU Ciptakan Generasi Qur'ani di Jabar
KH Juhadi Muhammad Ajak JQHNU Ciptakan Generasi Qur'ani di Jabar

Cirebon, NU Online Jabar
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad menyebut bahwa Jamiyatul Qurra Wal Hufadz (JQH) NU Jawa Barat merupakan kepengurusan terbaik di tanah air. Ia mengungkapkan, program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang dimotori oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) ini mendapat respon baik dari provinsi lain. 


"Bahkan mereka ada yang studi banding ke sini," ungkapnya saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Evaluasi Program Unggulan Sadesha yang bertempat di Hotel Prima Cirebon pada Senin (12/6/2023).


Kiai Juhadi mengatakan berkat program Sadesha ini, JQHNU Jawa Barat memiliki sekretariat sendiri. "Terima kasih kami sampaikan kepada Gubernur yang istiqamah melaksanakan program Sadesha yang menjadi unggulan ini," kata dia.


"Mudah-mudahan melalui acara ini, kita semua mendapatkan keberkahan Al-Qur'an," imbuhnya.


Dalam kesempatan itu, Kiai asal Indramayu itu menyebut bahwa JQHNU Kabupaten Cirebon unggul ketimbang kepengurusan di daerah lainnya. Hal itu dibuktikan dengan mereka mengirimkan 400 peserta lebih. "Semoga melalui program Sadesha ini, kita tetap semangat untuk mengajarkan Al-Qur'an di tengah masyarakat," ujar Kiai Juhadi.


Ia mengungkapkan, meski di Jawa Barat ini mayoritas Muslim, nyatanya masih banyak anak-anak yang buta huruf Al-Qur'an.


"Karena itu, ini kewajiban kita untuk memberantas buta huruf Al-Qur'an di Jawa Barat," ucapnya.


Lebih lanjut, Kiai Juhadi menegaskan, jika tanpa program Sadesha pun ia yakin bahwa lulusan pesantren akan tetap mengamalkan ilmunya di masyarakat. "Sesungguhnya yang diajarkan kiai kita bahwa pulang dari pesantren maka sudah menjadi kewajiban kita untuk mengembangkan dan mengajarkan Al-Qur'an di masyarakat," tuturnya.


Menurutnya, JQHNU selain memiliki kewajiban memberantas buta huruf Al-Qur'an juga memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan kader muda NU menjadi generasi Qur'ani.


"Kader JQHNU harus mampu mengenalkan Al-Qur'an di tengah masyarakat, sekaligus juga memberikan pengetahun kepada mereka tentang ilmu Al-Qur'an. Sehingga penerus di Jawa Barat ini menjadi generasi Qur'ani," ungkap dia.


"Di samping bacaan Al-Qur'annya baik, JQHNU juga harus mengamalkan isi kandungan Al-Qur'an. Mari kita sama-sama membumikan Al-Qur'an di bumi Jawa Barat," tandasnya.


Pewarta: Sofhal Adnan
Editor: Muhammad Rizqy Fauzi


Kabupaten Cirebon Terbaru