Kiai Juhadi: Empat Pilar Ini Penentu Tegaknya Sebuah Negara
Ahad, 14 Agustus 2022 | 14:00 WIB

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad saat memberikan sambutan pada acara Amaliyah Dzikir Mujahadah Biharakati An-Nahdliyah dan Ijazah Shalawat Sayyidul Mursalin Addawami di Masjid Besar Darussakinah Perumahan Griya Sampurna, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Ahad (14/8/22). (Foto: NUJO/Agung Gumelar)
Sumedang, NU Online Jabar
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Juhadi Muhammad mengatakan bahwa tegaknya dunia, bangsa dan negara ditopang oleh empat pilar. Adapun empat pilar tersebut yakni ilmunya para ulama, pemimpin yang adil, kedermawanan para aghniya, serta doanya orang fakir.
“Kata nabi bahwa tegaknya dunia, tegaknya negara, tegaknya sebuah daerah itu harus ditopang dengan empat pilar, yakni dengan ilmunya ulama, adilnya penguasa, kedermawanan orang-orang kaya dan dengan doanya para fakir miskin,” ujar Kiai Juhadi dalam sambutannya pada acara Amaliyah Dzikir Mujahadah Biharakati An-Nahdliyah dan Ijazah Shalawat Sayyidul Mursalin Addawami di Masjid Besar Darussakinah Perumahan Griya Sampurna, Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Ahad (14/8/22).
Kiai Juhadi menjelaskan, dengan ilmu yang dimiliki oleh para ulama serta sumber daya manusianya yang unggul akan membawa kemaslahatan bagi masyarakatnya.
“Karena dengan sumber daya manusia yang unggul maka semua sumber daya alam akan bisa dikelola dengan profesional. Dengan begitu sumber daya alam yang ada akan dikelola oleh masyarakat setempat, dan manfaat daripada ekonominya akan berdampak pada masyarakat setempat pula,” jelasnya.
Selanjutnya, sebuah negara akan berdiri tegak jika pemimpinnya adil. Menurutnya, dengan adilnya pemerintah dalam memberikan kebijakan dan tidak tebang pilih maka kebijakan tersebut akan membawa kebaikan untuk bersama.
“Ketika pemerintah mulai dari presiden sampai lurah tidak adil maka pembangunannya juga pasti tidak merata, baik pembangunan fisik maupun non fisik. Maka diperlukan adanya keadilan dan kebijaksanaan pemerintah,” tegasnya.
Kemudian, adanya orang-orang kaya yang dermawan. “Keberadaan pengusaha, keberadaan orang-orang kaya ini juga penting, sebab kalau tidak ada pengusaha maka pembangunan juga akan terhambat,” katanya.
Baca Juga
Doa ketika Sulit Tinggalkan Maksiat
Dan terakhir adalah doanya fakir miskin. “Maka keempat pilar ini harus kompak, harus bersatu, semuanya saling mendukung semuanya saling menunjang, ketika semuanya bersatu maka saya yakin tidak akan ada yang tidak terlaksana,” tandasnya.
Pewarta: Agung Gumelar
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menghidupkan Malam di Bulan Suci Ramadhan dengan Amal Saleh
2
Inilah Rincian Zakat Fitrah Tahun 2025 di Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat
3
Libur Lebaran 2025 untuk Sekolah Madrasah Diperpanjang 20 Hari, Menag: Bisa Kurangi Kemacetan
4
Operasi Pasar Murah PCNU Kabupaten Cirebon: Upaya Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idulfitri
5
RMINU Jabar Gelar Safari Ramadhan Volume 4 Bersama LDNU dan LPBHNU
6
Al-Hiyam: Cinta yang Mengembara Tanpa Akhir
Terkini
Lihat Semua