KH Husein Muhammad: Agama untuk Manusia, Bukan untuk Tuhan
Kamis, 17 November 2022 | 11:00 WIB
M. Rizqy Fauzi
Penulis
Cirebon, NU Online Jabar
Salah seorang Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Husein Muhammad mengungkapkan bahwa agama untuk manusia dan bukan untuk tuhan. Hal tersebut dituliskan dalam akun Facebook resmi miliknya Husein Muhammad pada Kamis (17/11).
Ia mengutip perkataan dari Syeikh Izz al Din bin Abd al Salam yang merupakan salah seorang sultan para ulama, dalam karyanya yang terkenal yakni Qawaid al Ahkam fi Mashalih al Anam:
التَّكَالِيفُ كُلُّهَا رَاجِعَةٌ إلَى مَصَالِحِ الْعِبَادِ فِي دُنْيَاهُمْ وَأُخْرَاهُمْ وَاَللَّهُ غَنِيٌّ عَنْ عِبَادَةِ الْكُلِّ، وَلَا تَنْفَعُهُ طَاعَةُ الطَّائِعِينَ، وَلَا تَضُرُّهُ مَعْصِيَةُ الْعَاصِينَ
بَلْ لَوْ كَانُوا كُلُّهُمْ عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْهُمْ لَمْ يَنْقُصْ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِهِ شَيْئًا، وَلَوْ كَانُوا كُلُّهُمْ عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْهُمْ لَمْ يَزِدْ ذَلِكَ فِي مُلْكِهِ شَيْئًا،
"Aturan-aturan agama dibuat demi kepentingan baik manusia, di dunia dan akhirat, bukan untuk kepentingan Tuhan. Tuhan tidak membutuhkan ketaatan hamba-Nya. Ketaatan hamba/manusia kepada-Nya tidak membuat-Nya beruntung, kedurhakaan manusia terhadap-Nya tak membuat-Nya rugi," tuturnya.
Bahkan, sambungnya, andaikata semua manusia sepakat menentang Tuhan, dia tak akan berkurang sedikitpun. Dan andaikata mereka semua berbakti kepada-Nya, Dia tak akan memeroleh keuntungan apapun.
"Ya. Apa yang dilakukan manusia, baik atau buruk niscaya akan kembali kepada dirinya sendiri," tuturnya.
"Ayo kembali ke bumi manusia. Bekerja untuk kedamaian dan kebahagiaan manusia," pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Rizqy Fauzi
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua