LPBINU Jabar Gelar Pelatihan Pemetaan Digital dan Pengumpulan Data Lapangan di Bogor
Jumat, 20 September 2024 | 08:09 WIB

Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan Pemetaan Digital dan Pengumpulan Data Lapangan di Kelurahan Cisarua dan Desa Citeko, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 September 2024, bertempat di Hotel Santo Djaya, Cisarua. (Foto: NU Online Jabar)
Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat menyelenggarakan pelatihan Pemetaan Digital dan Pengumpulan Data Lapangan di Kelurahan Cisarua dan Desa Citeko, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 September 2024, bertempat di Hotel Santo Djaya, Cisarua.
Manajer Program, Imam S Faisal menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka memperkuat dokumen Kajian Risiko Bencana yang sebelumnya sudah dibuat secara partisipatif oleh Masyarakat di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua.
Imam menegaskan, Pemetaan partisipatif berbasis digital merupakan pendekatan penting untuk memperkuat kapasitas dan pengetahuan masyarakat dalam rangka mengurangi dampak bencana di wilayah.
“Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan untuk aktif dalam menilai, menganalisis, mengelola dan mengevaluasi upaya pengurangan risiko bencana di daerah dengan disediakan secara digital dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat di kelurahan/desa dampingan,” jelasnya.
Ia menambahkan untuk mencapai perubahan yang berkelanjutan, LPBINU Jabar melalui program KUAT berkomitmen untuk mendukung pelatihan dan pemetaan risiko bencana partisipatif berbasis digital dan open source bagi pemerintah kelurahan/desa dan masyarakat agar memiliki informasi kebencanaan di Kelurahan.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari , Perwakilan FPRB Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua, perwakilan pemeritahan desa Citeko dan kelurahan Cisarua, BPBD, Dinas Sosial Kabupaten Bogor, PPDI, Dinas Kominfo, perwakilan LPBI NU dan Yayasan Skala Indonesia,
Peserta pelatihan pemetaan digital merupakan surveyor dapat berasal dari perwakilan pemerintah kelurahan/desa, FPRB kelurahan/desa, KSB, anak muda yang berasal dari wilayah dampingan dan atau kader di 4 kelurahan/desa dampingan program KUAT dengan total 15 orang yang ditugaskan sebagai focal point atau operator di masing-masing kelurahan dan 1 orang masing-masing dari BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor.
Pengumpulan data lapangan dilaksanakan selama 2 hari, yang akan fokus 1 hari pada survei WQS, dan 1 hari untuk rekonfirmasi hasil pemetaan digital yang sudah dilaksanakan. Peserta validasi dan finalisasi hasil pemetaan digital dan sinkronisasi dengan perencanaan spatial merupakan perwakilan Kelurahan, FPRB Kelurahan/ Desa, KSB, dan perwakilan kelompok Masyarakat lainnya. Diseminasi hasil pemetaan digital akan dilaksanakan dengan melibatkan BPBD, Dinas Sosial, perwakilan kecamatan, dan perwakilan kelurahan/desa dampingan di Kabupaten Bogor
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja menambahkan, tujuan dari petaan digital ini antara lain untuk memastikan para peserta mampu mengambil data, menginput, serta menyajikan data kebencanaan sehingga dapat membantu pemerintah kelurahan/desa dalam peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana.
Beberapa indikator yang perlu dicapai oleh pelatihan ini adalah:
1. Tersedianya informasi akurat untuk pemetaan partisipatif, sehingga hasil pemetaan bukan merupakan asumsi atau dugaan dan merupakan hasil kesepakatan semua pihak di masyarakat.
2. Peningkatan perhatian pada kajian risiko bencana di kelurahan/desa yang berbasis data dan informasi geospasial yang detil, akurat, terkini dan lengkap.
3. Mendukung teknik pemetaan partisipatif yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam memperoleh data dan informasi spasial secara cepat dan lengkap.
4. Validasi dan finalisasi hasil pemetaan digital dan sinkronisasi dengan perencanaan spasial Diseminasi hasil pemetaan digital.
5. Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh Instruktur Profesional di bidangnya, yaitu dari Yayasan Efiq dari Jakarta. Sebuah Lembaga yang selama ini berkiprah di bidang pemetaan digital.
Terpopuler
1
Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemah
2
Khutbah Jumat Muharram 1447 H: Hijrah, Karena Allah Bersama Orang yang Bertakwa
3
Konflik Iran-Israel Sempat Ganggu Penerbangan Haji, Menag: Sekarang Sudah Mulai Lancar
4
Tasyakuran Kelulusan SMK Nahdlatul Ulama Krangkeng Digelar Penuh Khidmat
5
Sejarah Pesantren Al-Munawaroh Ciloa Garut: Warisan Ilmu, Adab, dan Perjuangan Sejak 1918
6
Pergunu Depok Bahas Peluang Pendidikan dan Kerja ke Luar Negeri Bersama Step International
Terkini
Lihat Semua