• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Minggu, 30 Juni 2024

Kabupaten Bogor

LPBINU Jabar Gelar Workshop Rencana Penanggulangan Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua

LPBINU Jabar Gelar Workshop Rencana Penanggulangan Bencana di Desa Citeko dan Kelurahan Cisarua
Pada tanggal 12-13 Juni 2024, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali menggelar workshop serangkaian pembuatan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cusarua, Kabupaten Bogor. (Foto: Ist)
Pada tanggal 12-13 Juni 2024, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali menggelar workshop serangkaian pembuatan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cusarua, Kabupaten Bogor. (Foto: Ist)

Bogor, NU Online Jabar
Pada tanggal 12-13 Juni 2024, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali menggelar workshop serangkaian pembuatan dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) di Desa Citeko dan Kelurahan Cusarua, Kabupaten Bogor. 


Acara ini diadakan di Aula masing-masing Desa dan Kelurahan dengan dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang.


Sebelumnya, LPBINU Jabar telah mengadakan workshop Sosialisasi dan Pembentukan Tim Formatur Kampung Siaga Bencana di dua lokasi yang sama, sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran dan kesepahaman akan pentingnya Rencana Penanggulangan Bencana yang disusun secara partisipatif.  Kegiatan tersebut difasilitasi oleh LPBINU Jabar bersama CRS Indonesia.


Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melanjutkan hasil dari workshop sebelumnya dalam pembuatan dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB). 


Ia menambahkan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) sendiri merupakan rencana umum dan menyeluruh yang mencakup semua tahapan dari pra, saat, hingga pasca bencana, serta berbagai aspek kebencanaan.


“Dalam workshop ini, peserta dibekali dengan pemahaman mendalam tentang mekanisme pembuatan RPB dan berhasil merampungkan Draft 0 Rencana Penanggulangan Bencana untuk tingkat desa dan kelurahan,” paparnya.


Diharapkan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat seperti kelompok anak muda, perempuan, dan disabilitas, serta pemerintah setempat, menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun ketangguhan komunitas terhadap ancaman bencana.


Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Wa Dadang itu menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada upaya pencegahan, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan, respons dalam darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi, sehingga dapat mengurangi risiko bencana yang dihadapi oleh wilayah tersebut. 


“RPB diharapkan dapat menjadi landasan strategis untuk menghadapi berbagai ancaman bencana yang menjadi prioritas di daerah setempat,” ucapnya.


Ia mengatakan, LPBINU Jawa Barat akan terus berperan aktif dalam membangun kapasitas dan kesadaran komunitas dalam menghadapi potensi bencana, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah proaktif dalam memperkuat ketahanan masyarakat lokal.


Kabupaten Bogor Terbaru