LPBINU Jabar dan FPRB Desa Citeko Kembali Bentuk Kelompok SILC untuk Tingkatkan Kemandirian Masyarakat
Sabtu, 14 September 2024 | 11:23 WIB
Bogor, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, bekerja sama dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Citeko, kembali mengadakan sosialisasi sekaligus membentuk kelompok baru dalam program Saving Internal and Lending Community (SILC).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program yang sukses pada tahun sebelumnya, yang berhasil membentuk Kelompok SILC "BERKAH" di desa tersebut.
Pada tahun ini, LPBINU bersama FPRB berhasil membentuk Kelompok SILC baru yang diberi nama "RUKUN". Kelompok ini terdiri dari sejumlah anggota, dengan mayoritas peserta adalah perempuan yang mewakili berbagai kelompok masyarakat, seperti PKK, Posyandu, dan Kader Kesehatan.
Kegiatan pembentukan kelompok ini dihadiri oleh 40 orang dan dilaksanakan di Aula Paud Aster, Desa Citeko, dengan difasilitasi oleh Hana Indhira Jasmie dan Irsyad F. Aziz dari LPBINU Jawa Barat.
Hana dan Irsyad menjelaskan bahwa SILC adalah strategi simpan pinjam yang dirancang untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana serta membangun kemandirian ekonomi.
Dijelaskan, SILC memberikan fasilitas simpanan, asuransi, dan pinjaman kepada anggotanya tanpa harus bergantung pada pemberi pinjaman atau lembaga keuangan mikro. Dengan adanya SILC, anggota kelompok diharapkan mampu mengelola kebutuhan keuangan rumah tangga, kegiatan usaha, hingga keadaan darurat.
"Berbeda dengan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang menempatkan anggotanya sebagai nasabah, SILC menempatkan anggota sebagai pelaku utama dalam kelompok. Praktik ini diharapkan mampu meningkatkan jaminan sosial dan kemandirian anggotanya," ujar Hana, Jumat (13/9/2024).
Sementara itu, Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja atau yang akrab dipanggil Uwa Dadang, menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan dan pembentukan kelompok SILC ini adalah agar peserta dapat memahami pentingnya membangun kemandirian dan ketahanan masyarakat melalui metodologi dan tata kelola SILC.
Ia juga berharap agar peserta mampu mempraktikkan modul pelatihan SILC dan mengelola keuangan kelompok secara efektif.
"Kami juga menyediakan alat dan bahan untuk mendukung terbentuknya enam kelompok SILC baru di Desa Citeko," ujar Uwa Dadang.
Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung indikator E10 pada BHA, yakni meningkatkan jumlah individu dan UMK yang terlibat dalam layanan keuangan berbasis SILC. Dengan terbentuknya kelompok SILC, diharapkan masyarakat Desa Citeko memiliki komitmen untuk bergabung dan mengembangkan kelompok tersebut, sehingga meningkatkan kemandirian dan ketahanan ekonomi masyarakat.
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
6
Pengembangan Karakter Melalui Model Manajemen Manis
Terkini
Lihat Semua