• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Kabupaten Bogor

Empat Perwakilan LPBINU Jabar Ambil Bagian dalam Pelatihan Community Led Disaster Risk Manajement bersama CRS Indonesia

Empat Perwakilan LPBINU Jabar Ambil Bagian dalam Pelatihan Community Led Disaster Risk Manajement bersama CRS Indonesia
Kegiatan pelatihan CLBDRM (Community -Led Disaster Risk Manajement) di Lor In Sentul Hotel Bogor, 17-21 September 2023. (Foto: NU Online Jabar)
Kegiatan pelatihan CLBDRM (Community -Led Disaster Risk Manajement) di Lor In Sentul Hotel Bogor, 17-21 September 2023. (Foto: NU Online Jabar)

Bogor, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kegiatan sebelumnya bersama CRS Indonesia, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan CLBDRM (Community -Led Disaster Risk Manajement). 


Pelatihan berlangsung pada tanggal 17-21 September 2023 di Lor In Sentul Hotel Bogor. Diselenggarakan oleh Catholic Relief Services -United Of Catholic Bishops (CRS-USCCB/Indonesia Country DAN diikuti oleh 20 peserta.


LPBINU Jabar mengirim empat perwakilan di antaranya Adi Widiastuti (Program Manajer), Hana Indhira Fasilitator progam KUAT, Yayan Fasilitator progam KUAT, dan Alex Fasilitator progam KUAT.


“Kegiatan ini dalam rangka memperkuat kapasitas mitra CRS yang  akan menjadi mitra pelaksana dalam program KUAT (Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh). Peserta juga diharapkan mampu mengembangkan rencana aksi pengurangan risiko bencana secara terukur di tingkat Komunitas,” ujar ketua LPBINU Jabar, Dadang Sudardja.


Selain itu, kata dia, agenda ini juga bertujuan untuk memastikan para peserta memahami prinsip-prinsio manajemen risiko bencana yang dipimpin oleh masyarakat dan mampu mendukung kelurahan atau desa dalam peningkatan kapasitas dalam menghadapi bencana.


“Secara khusus pelatihan ini peserta diharapkan memiliki pemahaman yang kuat untuk dapat melakukan kajian risiko bencana di tingkat Komunitas, melalui alat kajian secara partisipatif yang sesuai dengan ancaman bencana potensial (bahaya alam,slow onset dan cepat konflik perkotaan, pedesaan,” pungkasnya.


Kegiatan diikuti oleh Mitra CRS seperti LPBINU Jabar, Yayasan SKALA Indonesia, BPBD kabupaten Bogor, Perkumpulan Penyandang Disabilitas (PPDI) Kabupaten Bogor serta perwakilan dari CRS-USCCB, himpunan Wanita Disabilitas Indonedy (HWDI) Kabupaten Bogor, Miyamoto dan Wahana Visi Indonesia.


Kabupaten Bogor Terbaru