• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Selasa, 30 April 2024

Depok

LPBINU Jabar Upgrade Pelatihan Bersama Catholic Relief Services

LPBINU Jabar Upgrade Pelatihan Bersama Catholic Relief Services
Pelatihan Program KUAT CRS Indonesia di Margo Hotel Depok, Jawa Barat. (Foto: NU Online Jabar).
Pelatihan Program KUAT CRS Indonesia di Margo Hotel Depok, Jawa Barat. (Foto: NU Online Jabar).

Depok, NU Online Jabar
Menindaklanjuti kerja sama dengan Catholic Relief Services (CRS) Indonesia, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat kembali mengikuti pelatihan dalam rangka memperkuat kapasitas Mitra Pelaksana program Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh (KUAT).


Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Oktober 2023 di Margo Hotel Depok, Jawa Barat dengan jumlah peserta 16 orang yang berasal dari perwakilan LPBINU Jawa Barat (4 orang), SKALA Indonesia (4 orang) dan dari CRS 8 orang.


Topik kegiatan ini mengusung tema Simple Measureement of Indicators for Learning and Evidence-Based Reporting (SMILER+) Workshop Urban Communities foto Resilient Action (Komunitas Perkotaan Untuk Aksi Tangguh).


Selain itu program ini bertujuan untuk mengurangi risiko di tingkat permukiman dan rumah tangga serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan guna meningkatkan kesiapsiagaan dan respons pada saat krisis akibat bencana. 


Program ini didanai oleh USAID/BHA dan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari Miyamoto International, Inc, CRS Indonesia dan Wahana Visi. Dalam Implementasinya, CRS bekerja sama dengan dua Mitra Pelaksana, yaitu LPBINU Jawa Barat dan Yayasan SKALA Indonesia. 


CRS telah menargetkan Kabupaten Bogor sebagai wilayah sasaran program dengan menetapkan 4 desa, yaitu Kelurahan Cisarua, Desa Citeko (Kecamatan Cisarua), Kelurahan Nagewer, dan Kelurahan Pondok Rajeg (Kecamatan Cibinong). 


Kawasan ini merupakan kawasan pinggiran kota dengan tingkat risiko tinggi urbanisasi dan mengalami perkembangan pada aspek fisik, sosial dan ekonomi.


Out put dari kegiatan ini akan dihasilkan sebagai keluaran lokakarya yang merupakan bagian dari komponen sistem MEAL. Lokakarya ini bertujuan untuk menghasilkan dokumen proyek tentang:


1. Theory of Change
2. Result Framework
3. Project Framework
4. MEAL Policy requirements checklist
5. MEAL Plane (PMP/ Performance Monitoring Plan)
6.Detailed Implementation Plan (DIP)
7. Indicator Performance Tracking Table (LPTT)
8. Data collection forms and instruction
9. Partner Indicator Reporting Table& Reporting Format
10.MEAL system' components checklist.
11. Data Flow Map
12. Feedback complaints and reaponse mechanism planing workksheet & flowchart
13. Learning question & Learning Plan


LPBINU Jawa Barat dalam hal ini diwakili oleh Adi Widiastuti sebagai Manager Program, Muhammad Hiqal Fahrurozi sebagai MEAL, Hana Indhira dan Alex Trio Fransisca sebagai Field Officer.


Untuk diketahui, LPBINU Jawa Barat mendapat kepercayaan sebagai mitra pelaksana program KUAT yang akan dilaksanakan selama 3 tahun. Program ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko bencana.  


Pewarta: Agung Gumelar


Depok Terbaru