PCNU Kabupaten Bandung Gelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama

Bandung, NU Online Jabar

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan ke-1 di BLK Manggahang Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

 

Acara tersebut dibuka langsung Bupati Bandung Dadang Supriatna yang diwakili oleh Staf Ahli Pemerintahan, Hukum dan Politik (PHP) Mochamad Usman. 

 

Dalam sambutannya Usman mengatakan bahwa hadir dalam acara PKPNU ini menjadi sebuah kehormatan dan keberkahan bagi dirinya bisa bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kabupaten Bandung.

 

Lebih dari itu, menurutnya, kader penggerak NU sebagai kader yang senantiasa mengarahkan dan berupaya menggerakkan, membangun dan memajukan organisasi agar dapat menjalankan fungsinya sebagai bagian dari pengabdian dan dedikasi untuk mewujudkan cita-cita NU.

 

"Sebagai penegak pemelihara dan pengembang Islam Ahlussunnah wal Jamaah, Undang-Undang Dasar 1945, pembela Pancasila dan penyangga NKRI," kata Ustam, Jumat (25/11/2022).

 

Ia juga menyampaikan apresiasi positif terhadap kegiatan PKPNU ini sebagai sarana untuk mengingatkan kembali tugas dan fungsi serta peran penggerak NU yang sangat strategis.

 

"Dalam rangka penyeimbang kecintaan terhadap agama dan negara, keseimbangan tersebut hendaknya diwujudkan dengan mencintai agama tanpa melupakan negara dan mencintai negara tanpa mengabaikan ajaran-ajaran Islam,” tuturnya.

 

Sementara Ketua PCNU Kabupaten Bandung, H Asep Jamaludin menyampaikan, penggerak Nahdhatul Ulama itu sebagai sebuah pendidikan untuk menjamin gerakan-herakan yang dilakukan NU. "Yang menjamin keterlibatan semua keluarga NU dengan hikmah dan menjadikan NU sebagai organisasi masyarakat Muslim yang  fleksibel, lembut, dan tidak keras," katanya.

 

Ditanya menyoal kepemimpinan Bupati yang sekarang. Ia menyampaikan lebih terasa, lebih bagus dan mengayomi semua organisasi. "Tidak hanya NU, Muhammadiyah, Persis, beliau selalu mensuport dan mengayomi semua organisasi yang ada di masyarakat dan kita juga tidak mau dianak emaskan," pungkasnya.

 

Editor: Agung Gumelar