Bandung, NU Online Jabar
Bapak Wawan namanya, ia adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berimtra dengan Muslimat NU Jawa Barat. Abah Bros sapaan akrabnya, ia sangat setia mengais rezeki melalui acara-acara NU khususnya Muslimat.
“Abah termasuk binaan Muslimat, mitra lah. Abah selalu setia dengan acara-acara Muslimat karena mungkin rezeki saya di sini, juga memang sasaran saya ya ibu-ibu. Abah mengikuti Muslimat sudah hampir 20 tahun lebih, rutin mengikuti acara Muslimat di manapun itu khususnya di Jawa Barat, seperti kemarin acara pengajian di Subang, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat,” terang Abah Bros kepada NU Online Jabar
Sesuai nama sapaan akrabnya, Abah Bros mengais rezeki dengan menjual aksesoris yang berlogo Muslimat NU, seperti pin atau bros, gantungan kunci, dan hiasan-hiasan kerudung yang disukai oleh ibu-ibu pada umumnya. Selain itu ia juga menyediakan aksesoris-aksesoris lain, seperti IPNU-IPPNU, Fatayat, dan lain sebagainya
“Alhamdulillah dengan menjual produk bros atau pin, dan hiasan-hiasan lain yang berlogo Muslimat itu selalu diminati, apalagi kalau acara-acara besar seperti harlah, itu sangat antusias sekali pembelinya,” katanya dengan bangga
Kesetiaan Abah Bros dengan Muslimat NU ada cerita tersendiri yang selalu setia disambangi oleh Ketua Umum PP Muslimat NU yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa
“Abah menjajakan produk abah di manapun itu kalau ada Bu Khofifah selalu dikunjungi dan ia selalu beli, dan alhamdulillah hari inipun di acara Konferwil Muslimat Jawa Barat ia memborong bros yang berlogo Muslimat, dan ia selalu ngasih abah lebih,” ujarnya
“Abah ketemu dengan Bu Khofifah sering, dulu di acara Muslimat di Bandung saat itu di Buahbatu, acara Harlah di Senayan Jakarta, dan acara acara lainnya abah lupa. Namun kemarin pas acara Harlah satu abad NU di Sidoarjo tidak ikut,” imbuhnya
Abah Bros mengaku sangat senang jualannya selalu dikunjungi dan di beli oleh Bu Khofifah, “Abah senang, mudah-mudahan ibu selalu sehat dan panjang umur, juga di usia abah yang sekarang 70 tahun semoga bisa ketemu lagi dengan bu Khofifah,” harapnya
Menjual aksesoris dengan harga yang terjangkau, Abah Bros menjajakan produknya tidak hanya pada momen-momen resmi seperti Harlah dan Konferwil, ia juga selalu hadir diacara-acara pengajian majelis taklim Muslimat.
“Abah menjual dengan harga ekonomis mulai dari ada yang sepuluh ribu, lima belas, sampai dua puluh ribu. Saya menjualnya tidak hanya ketika acara-acara resmi seperti ini, juga selalu hadir sebisa abah yang terjangkau yaitu di pengajian-pengajian majelis taklim Muslimat,” tuturnya
Sementara itu, Ketua Pelaksana Konferwil ke-XII PW Muslimat NU Jawa Barat, Nani Muharromah mengatakan ada 10 lapak yang disediakan untuk para pelaku UMKM binaan dari Muslimat di acara Konferwil ke XII Muslimat NU Jawa Barat
“Bazar yang kami buka itu semuanya mitra dari Muslimat NU Jawa Barat, kami menyediakan 10 lapak, ada yang dari kosmetik, aksesoris, pakaian, kerudung dan lain-lain,” ujarnya
Tujuan dibukanya bazar pada Konferwil ini, Nani sapaan akrabnya mengatakan sebagai upaya mengenalkan UMKM mitra Muslimat, juga mengangkat ekonomi pelaku usaha UMKM
“Pertama adalah kita memfasilitasi UMKM-nya itu milik muslimat dan binaan Muslimat. Kedua ada rekanan yang bekerjasama dengan Muslimat, contoh Wardah dan Mazaya itu adalah rekanan yang selalu kerjasama dengan Muslimat,” kata Sekretaris PW Muslimat NU Jabar itu
“Selain itu, kita tujuannya untuk mengenalkan kepada para ibu-ibu Muslimat di Jawa Barat bahwa kita punya mitra kerjasama dan punya binaan UMKM,” pungkasnya
Pewarta: Abdul Manap