LPBINU Jabar Gelar Workshop SOP Kedaruratan Bencana di Satuan Pendidikan: Perkuat Ketangguhan Sekolah Hadapi Bencana
Rabu, 25 September 2024 | 09:42 WIB
Bandung, NU Online Jabar
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Barat, dengan dukungan dari Save the Children Indonesia, menyelenggarakan Workshop Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedaruratan Bencana di Satuan Pendidikan.
Acara yang berlangsung di VASAKA Mansion Hotel Bandung pada 24-25 September 2024 ini, bertujuan untuk menyusun Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) di sekolah-sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru dari 10 sekolah dampingan LPBINU Jawa Barat dalam Program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat, serta para pengawas dari SD dan SMP dari tiga kecamatan di Kabupaten Bandung, yaitu Kecamatan Ibun, Kecamatan Rancaekek, dan Kecamatan Balendah.
Workshop ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Euis Sumiati. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya peran sekolah dalam mengedukasi dan mempersiapkan warga sekolah menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
M. Hiqal Fahrurozi, Manajer Program CBCCA LPBINU Jawa Barat, menjelaskan bahwa SOP ini diharapkan dapat memperkuat kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi situasi darurat bencana, terutama pada fase tanggap darurat.
“Dengan adanya SOP ini, sekolah-sekolah dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana, serta memastikan keselamatan seluruh warga sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Vera, Koordinator Fasilitator, menjelaskan bahwa penyusunan RPKB ini melibatkan guru-guru yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan dalam penyusunan dokumen Kajian Risiko Bencana dan pelatihan lainnya terkait Adaptasi Perubahan Iklim.
“Guru adalah pihak yang paling sering berinteraksi dengan peserta didik, sehingga mereka memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan anak-anak di sekolah. Melalui workshop ini, mereka diharapkan dapat mengembangkan rencana adaptasi dan mitigasi bencana yang fokus pada anak-anak dan seluruh warga sekolah,” jelasnya.
Ketua LPBINU Jawa Barat, Dadang Sudardja, menambahkan bahwa output dari kegiatan ini adalah tersusunnya rekomendasi untuk meningkatkan kemampuan sekolah dalam menghadapi kondisi kedaruratan berdasarkan konsep Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Selain itu, sepuluh satuan pendidikan yang menjadi fokus dampingan diharapkan dapat menyusun SOP Kedaruratan (RPKB) yang efektif.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Save the Children Indonesia, yaitu Hernowo Poetranto dan Syfa Fitriani Zahwa, serta perwakilan dari Yayasan Sheep Indonesia dan staf LPBI Program Adaptasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat.
Workshop dipandu oleh Nandang Cahyono, atau yang akrab disapa Kang Acung, seorang fasilitator nasional yang berpengalaman dalam mengembangkan SPAB.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung dapat menjadi lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana, serta mampu melindungi seluruh warga sekolah, khususnya anak-anak, dari berbagai ancaman bencana.
Terpopuler
1
Perkuat Tradisi Keilmuan, Pesantren Azzainiyyah dan LBMNU Jabar Kolaborasi Gelar Sekolah Bahtsul Masail
2
IPPNU Kabupaten Tasikmalaya Luncurkan KTA, Perkuat Tertib Administrasi Anggota
3
Kunjungi ITB, PWNU Jabar Bahas Penguatan Karakter dan Akses Pendidikan bagi Santri
4
GP Ansor Cianjur Buka Pendaftaran Diklatsar Gabungan, Berikut Jadwalnya
5
Ansor Depok Dukung Camat Non-Muslim Pertama, Christine Desima: Simbol Toleransi Kota Depok
6
Bertempat di Gedung Pendopo, PCNU Garut Masa Khidmah 2025-2030 Resmi Dilantik
Terkini
Lihat Semua