• logo nu online
Home Nasional Warta Sejarah Khutbah Taushiyah Kuluwung Ubudiyah Daerah Keislaman Syariah Obituari Risalah Doa Tokoh Tauhid Profil Hikmah Opini Wawancara PWNU Ngalogat Ekonomi Lainnya
Rabu, 24 April 2024

Doa

Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit 

Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit 
Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit (Foto/freepik)
Kumpulan Doa untuk Kesembuhan Orang Sakit (Foto/freepik)

Bandung, NU Online Jabar 
Manusia tentu tidak selamanya akan hidup sehat. Menjaga pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi ditambah suplemen vitamin adalah bagian dari ikhtiar kita untuk tetap sehat agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari. 


Namun, bukan berarti dengan begitu kita bisa terhindar dari penyakit. Terkadang, ada saja orang yang sudah menerapkan pola hidup sehat tetapi masih bisa terkena penyakit. Bahkan Rasulullah SAW sebagai manusia terbaik di muka bumi ini pernah mengalami sakit. 

 

Sakit adalah hal yang wajar dialami seorang manusia. Terkadang, Allah menguji hamba-Nya dengan sakit sebagai bentuk kasih sayang. Sebagai orang yang beriman, ketika sedang mengalami sakit tentunya kita harus tetap berikhtiar dengan berobat untuk iktiar lahir. 

 

Adapun untuk ikhtiar batin, tentunya kita lakukan dengan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah agar segera diangkat penyakitnya. Sebagaimana yang pernah Rasulullah SAW lakukan ketika sahabatnya sedang sakit, beliau melafalkan doa-doa untuk kesembuhan sahabatnya tersebut. 

 

Berikut doa-doa yang pernah dilafalkan Rasulullah SAW untuk kesembuhan sahabat atau keluarganya yang sedang sakit:

 

Doa Rasulullah untuk keluarganya yang sakit 

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا   

 

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.   

 

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan  rasa nyeri,”

 

Doa di atas sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

 

Doa Rasulullah di hadapan orang yang sakit 

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.   

 

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,”

 

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan doa di atas dibaca sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

 

Kita juga dapat mendoakan orang yang sakit dengan menyebut namanya. Sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut. 

 

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا   

 


​​​​​​Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.   

 

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”

 

Kita hanya tinggal mengganti nama Sa’ad di atas dengan orang yang sedang sakit di hadapan kita. Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

 

Selain memohon kesembuhan orang yang sedang sakit. Kita juga dapat berdoa untuk memohon ampunan, perlindungan agama dan raga bagi mereka yang sedang sakit. 

 

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

 

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.  

 

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,”


Doa di atas dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).


Editor: Agung Gumelar 
Sumber: islam.nu.or.id


Doa Terbaru