Tiba-tiba saja aku menemukan lagi otokritik Al Hallaj. Biar ku ulangi saja di sini
إِلى كَم أَنتَ في بَحرِ الخَطايا
تُبارِزُ مَن يَراكَ وَلا تَراه
وَسَمتُكَ سمَتٌ ذي وَرَعٍ وَدينٍ
وَفِعلُكَ فِعلُ مُتَّبَعٍ هَواهُ
فَيا مَن باتَ يَخلو بِالمَعاصي
وَعَينُ اللَهِ شاهِدَةٌ تَراهُ
أَتَطمَعُ أَن تَنالَ العَفوَ مِمَّن
عَصَيتَ وَأَنتَ لم تَطلُب رِضاهُ
أَتَفرَحُ بِالذُنوبِ وبالخطايا
وَتَنساهُ وَلا أَحَدٌ سِواهُ
فَتُب قَبلَ المَماتِ وَقَبلَ يَومٍ
يُلاقي العَبدُ ما كَسَبَت يَداهُ
Akan berapa lama lagi kah
kau berenang di lautan dosa
Kau tampilkan diri di depan Dia Yang melihatmu dan kau tak melihat-Nya
Citraanmu bagaikan orang saleh
Tapi gerakmu hasrat-hasrat rendah
Oh, yang selalu melawan
Mata Tuhan melihat mu
Apakah kau ingin beroleh maaf-Nya
Tetapi tak berharap Senyum-Nya?
Apakah kau senang berdosa dan salah
Dan kau acap melupakan
Dia Yang tak Ada siapapun selain Dia
Ayo kembali kepada-Nya
Sebelum kau pulang
Dan sebelum hari
Kau ditanya
apa saja yang tlah kau lakukan di sini
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU