Oleh KH Azka Hammam Syaerozie, Lc
Merunduk merupakan salah satu seseorang melakukan praktek akhlak tawadhu’. Seperti halnya i’rab jer, yang menggambarkan makna tawadhu’. Santri harus tetap selamanya menjadi generasi yang merunduk baik secara dhohir maupun bathin. Dhohir dalam artian penampilan lahirnya tidak boleh mencerminkan kemewahan atau berlebihan. Cara berpikir tawasuth juga termasuk bagian dari merunduk tersebut. Jadikanlah cara berpikir dan berperilaku merunduk itu sebagai prinsip hidup. Mulai dari lahir sampai mati.
Untuk menghadapi perubahan tersebut kita tetap harus mengawal adanya perubahan, bukan malah menghindari. Mengawal apa yang telah menjadi prinsip dalam memegang ajaran agama, perubahan itu dikawal dengan prinsip tersebut, bukan anti perubahan sehingga menjadikan perubahan itu sebagai spirit agama, bukan malah menjadi musuh.
Tidak ada masalah dengan prinsip kita dalam menjalankan agama. Kita apresiasi itu sebagai salah satu dampak positif bagi generasi merunduk. Diperkuat dengan berbagai inovasi yang meningkatkan kreatifitas. Adapun dampak negatifnya, kita luruskan dengan cara-cara yang akhlakul karimah yang mana cara tersebut mendahulukan cara persuasif, tidak ekstrim atau radikal, tidak dengan kekerasan. Namun dengan penyadaran.
Allah Berfirman dalam Surat Ar-Rohman Ayat 33:
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ فَانْفُذُوا ۚ لَا تَنْفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَانٍ
”Hai jama’ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan“
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa dengan ilmu pengetahuan kita dapat mencapai segalanya.
Saran bagi para santri adalah meningkatkan keyakinan tauhid atau memuarakan segala perubahan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah atas kekuasaan dan izin Allah.
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Assalafie / Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Barat
Sumber: https://assalafiebabakan.com/2020/11/10/merunduk-bentuk-dari-tawadhu/
Terpopuler
1
Ranting NU Margajaya Gelar Lailatul Ijtima, Perkuat Khidmat Kader NU Kota Bogor
2
Model MANIS, Jawaban atas Tantangan Pendidikan Karakter Masa Kini
3
Pesantren Ketitang Cirebon Jadi Teladan Kemandirian, Kemenag Beri Apresiasi
4
Dari Pawai Obor hingga Santunan Yatim Jadi Cara IKRIMA Meriahkan Pekan Muharram 1447 H di Griya Citayem Permai
5
PCNU Kota Bandung Konsolidasi Kader Penggerak, Perkuat Aswaja dan Optimalisasi Potensi Bangun Kemandirian Jam'iyah dan Jamaah
6
Ketua MWCNU Cinere Tutup Raker PRNU Pangkalan Jati: NU Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Terkini
Lihat Semua