Pesan Sriwijaya untukku
Oleh Anisa Sabilatul Muawanah
Hari itu gerimis mulai surut
Namun jalanan masih nampak basah
Waktu pun sudah menunjukan senja
Di langit Rajapolah yang masih mendung
Seketika itu mulutku membisu
Badanku terpentalkan dari mobil
Kakiku hampir dilindas Ban
Sementara tubuhku terbaring di aspal
Rasanya sakit
Sampai aku tak mampu tuk bangkit
Gerombolan masa pun mengerumuniku
Nampak gemetar tangan ayahku
Di hari yang sama
Sang Sriwijaya pun sama terjatuh
Bahkan ia Tenggelam
Dan menyisakan misteri
Entah seperti apa perasaan mereka
Yang sakitnya melebihi sakitku
Mungkin sang Sriwijaya mulai lelah
Untuk terbang melewati samudera
Ia melambaikan tangannya
Dan senyuman merekah dibibirnya
Karena Bahagia
Bisa terbang untuk Terakhir kalinya
Ia menitipkan pesan semangat untukku
Yang masih selamat dari kasur aspal itu
Yang kini menyisakan sakit dan luka
Sekaligus bersyukur masih diberi nyawa
Penulis adalah Santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Mugarsari, Kota Tasikmalaya