Oleh Amin Hidayat
Tak akan aku bertanya lagi
Kemana ku harus labuhkan duka di hati
Karena Engkaulah pemilik jiwa ini
Di sebalik rapuhnya diri
Tak akan kucari ihwal
Tentang suratan taqdir hidup yang penuh misteri
Pada-Mu jualah yang menasbihkan air mata hamba
Biarlah peluh tersimpan dalam kalbu
Karena langit bismillah-Mu setia memanyungiku
Tak kenal duka lara berthawaf di birunya langit cinta-Mu
Kau Maha tahu setiap gundah bersyahwi di antara sesak yang menghimpit di dada
Mengikrobkan ratap ke hulu pilu
Menggurita nestapa mencengkeram rongga
Saumpama lelehan panasnya tembaga merah ku telan hanya pasrah
Kutahiatkan taqdirku dalam keagungan dan keakbaran-Mu
Harap yang mursyid suci menyepi
Hanya di pangkuan-Mu ya Rohman ya Rohim kuserahkan semua
Tak ada siapa yang menguatiku kecuali Maha Engkau
Tiada siapa pun yang mendengar keluh kesahku kecuali Engkau jualah
Wahai Engkau yang Maha Besar
Syifah segala ikhlasku
Penulis adalah Ketua PC IPNU Indramayu masa khidmah 2010-2012
Terpopuler
1
Gempa Cimahi Picu Peringatan Aktivitas Sesar Lembang, LPBINU Jabar Minta Pemda Siapkan Kontinjensi
2
Khutbah Jumat Singkat: Sedekah, Bukti Keimanan Kepada Tuhan dengan Menjadi Seorang Dermawan
3
Air sebagai Medium Do’a: Dari Eksperimen Emoto hingga Amalan Rebo Wekasan
4
Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Pesantren Award 2025, Daftar di Sini
5
Ponpes Al-Muhajirin Resmikan Rumah Sampah untuk Wujudkan Zero Waste
6
Yudisium 64 Mahasantri STAI KH Saepuddin Zuhri: Simbol Sejarah Berdirinya Ponpes Baitul Hikmah Haurkuning Tahun 1964
Terkini
Lihat Semua