Mengembalikan Tradisi Keilmuan Islam yang Hilang (1)
Sabtu, 23 April 2022 | 12:00 WIB
Sungguh menarik mengamati pergolakan pemikiran dan kegelisahan kaum muslimin dalam beberapa tahun belakangan ini. Sejumlah pemikir baru dengan penuh semangat melakukan serangkaian kritik-kritik secara tajam atas tradisi keilmuan kaum muslimin yang telah berlangsung berabad-abad lamanya.
Meskipun sebagian mereka menghadapi resistensi yang keras dari kaum muslimin konservatif, ortodoks, radikal, mereka terus melakukan refleksi-refleksi rekonstruktif (untuk tidak menyebut dekonstrutif), atas wacana-wacana pemikiran Islam konvensional klasik, produk peradaban abad pertengahan, terutama menyangkut ilmu-ilmu keislaman tradisional.
Gairah intelektual kritis ini bukan tanpa alasan yang mendasar. Sebab diakui atau tidak, kita memang menyaksikan betapa realitas peradaban kaum muslimin sejak lebih dari sepuluh abad berada dalam situasi stagnan atau mandeg.
Wacana keagamaan disampaikan dalam siklus yang berulang dan berputar-putar, meski berada dalam zaman dan dunia yang terus bergerak dan berjalan cepat ke depan. Para sarjana Islam telah kehilangan daya kreatifitasnya. Mereka tidak lagi mampu menghasilkan karya-karya ilmiyah orisinal dan inovatif yang mampu memberikan sumbangan bagi peradaban manusia, sebagaimana masa-masa Islam awal bahkan juga tidak mampu untuk menyelesaikan problem-problem kehidupan mereka sendiri. Konflik internal terus berlangsung di banyak negara berpenduduk mayoritas muslim.
Tidak dapat dielakkan bahwa mereka kini justru menjadi konsumen produk-produk modernitas barat. Keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi barat modern telah menjebak kaum muslimin dalam perangkap yang tidak bisa dilepaskan. Pikiran dan perilaku keseharian mereka telah dirasuki pikiran barat. Tetapi hal paling menyedihkan adalah bahwa keadaan kehidupan kaum muslimin sendiri yang terus terpuruk dan tertindas. Wajah-wajah yang memelas dan tubuh yang lunglai terus mewarnai kehidupan mereka.
KH Husein Muhammad, salah seorang Mustasyar PBNU
Terpopuler
1
Bangkitkan Semangat Wirausaha, Talk Show di Cirebon Ajak Perempuan Muda Jadi Pelaku Ekonomi Mandiri
2
Angkatan Pertama Beasiswa Kelas Khusus Ansor Lulus di STAI Al-Masthuriyah, Belasan Kader Resmi Menyandang Gelar Sarjana
3
PBNU Serukan Penghentian Perang Iran-Israel, Dorong Jalur Diplomasi
4
Kuota Haji 2026 Baru Akan Diumumkan pada 10 Juli 2025, Kemenag Masih Tunggu Kepastian
5
Isi Kuliah Umum di Uniga, Iip D Yahya Sebut Media Harus Sajikan Informasi ‘Halal’ dan Tetap Diminati
6
Koleksi Manuskrip Warisan Ulama Sunda, KH Enden Ahmad Muhibbuddin Jadi Rujukan Tim Peneliti Naskah Nusantara
Terkini
Lihat Semua